Eramuslim – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perjalanan menarik dukungannya terhadap Presiden Suriah Bashar Al Assad, seperti dikutip surat kabar Turki Today dalam pemberitaannya hari Senin (03/08).
“Presiden Vladimir Putin tidak akan selamanya mendukung Presiden Bashar Al Assad hingga akhir. Saya yakin Putin akan meninggalkan Assad segera,” ujar Erdogan pasca kunjungan kenegaraan ke China dan Indonesia pada pekan kemarin.
Presiden Erdogan melanjutkan, “Pembicaraan kami di sela-sela upacara pembukaan Olimpiade Eropa di Baku, Azerbaijan, pada awal bulan Juli lalu telah mengubah sedikit pandanganya mengenai krisis Suriah.”
Sementara itu ketika ditanya mengenai PKK Kurdistan dan kelompok teror Suriah, Erdogan menegaskan bahwa negaranya akan terus melanjutkan kampanye militer mereka dalam perang melawan teror yang ditimbulkan sejumlah kelompok bersenjata Suriah dan Turki dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.
Serangan bom di taman budaya Suruc yang menewaskan 32 warga sipil pada Senin 20 Juli 2015 menjadi puncak kesabaran Ankara dalam menanggapi berbagai aksi serangan berdarah yang menargetkan keamanan nasional Turki.
Tercatat 1 pekan kemudian Turki segera melancarkan serangan udara terhadap sejumlah kelompok bersenjata di Suriah yang dianggap bertanggung jawab atas serangan berdarah tersebut. (Alarabiya/Ram)
