Eramuslim – Lembaga Masyru’ Islam untuk memantau hilal milik Falak International Center memprediksi bulan Dzulhijjah 1437 H akan genap selama 30 hari, yang menjadikan hari Minggu 2 Oktober 2016 sebagai awal Muharram tahun 1438 Hijriyah.
Hari Sabtu tanggal 1 Oktober sebagian besar wilayah di dunia tidak akan melihat hilal bulan baru setelah tenggelamnya matahari karena tertutup awan. Bulan baru (hilal) diprediksi akan tampak 12 menit setelah pertengahan malam di hari Sabtu, ujar kepala informasi Lembaga Masyru’ Islam, Basma Diab, dalam keterangan persnya pada hari Rabu (28/09) kemarin.
Basma Diab melanjutkan, “Hari Sabtu besok bulan akan mendekati matahari, sehingga tidak memungkinkan untuk melihat bulan baru walaupun menggunakan teleskop di Benua Australia, Eropa dan sebagian Asia.”
“Akan tetapi untuk wilayah Semenanjung Arab, Syam, seluruh Benua Afrika, serta Amerika Utara dan Amerika Selatan memungkinkan melihat bulan dengan teleskop,” Basma Diab melanjutkan.
Menurutnya, dengan perkiraan penampakan ini maka wilayah Asia Barat Daya, benua Afrika dan sebagian Amerika maka tahun baru 1 Muharram diprediksi bertepatan dengan hari Minggu 2 Oktober 2016.
Adapun untuk negara-negara yang dapat melihat hilal dengan mata telanjang seperti India, Pakistan dan Bangladesh, diprediksi akan mengumumkan hilal tahun baru 1 Muharram 1438 H pada hari Senin 3 Oktober. (Dostor/Ram)
