Demonstrasi ‘Jumat Kemarahan’ di Kedubes AS di Jakarta

Sekitar 5,000 demonstran berkumpul memenuhi jalan antara Kedutaan AS di Jakarta, mereka meneriakkan kekecewaannya atas sikap kemunafikan AS yang mendiamkan pembantaian oleh pihak keamanan pemerintahan boneka bentukan Militer Mesir atas para pendukung Mursi di sekitar Masjid Rabaa al Adawiyah yang menyebabkan gugurnya 2,600 nyawa dan melukai hampir 10,000 pendukung pro Mursi. Disela orasi para tokoh ulama Islam dari berbagai perwakilan umat Islam yang dijadwalkan seperti Jimmy Assidiqie, Hasyim Muzadi , Ustadz Syuhada Bahri dan beberapa tokoh lainnya turut memberikan orasi tentang pembantaian biadab tersebut, para pengunjuk rasa meneriakkan negeri Amerika adalah teroris sebenarnya dan mereka juga ungkap kekecewaan atas sikap Presiden RI SBY yang hanya menyatakan ucapan prihatin tanpa adanya aktifitas diplomatik seperti yang dilakukan oleh Turki.

demo as 8

demo as 4

demo as 3

demo as 1

Dalam kesempatan yang berbeda, hari Jumat ini, Ustadz Ihsan Tanjung dalam khutbah Jumat di kawasan  Thamrin mengingatkan bahwa umat Islam harus berhati hati dalam fitnah akhir zaman ini, Fitnah Duhaimah, fitnah tersebut  sedikit demi sedikit  semakin terlihat dan jelas , hingga suatu saat tertentu Allah akan memisahkan golongan yang beriman tanpa kemunafikan dan kaum munafik dan kafirin tanpa keimanan, pada saat sudah nyata seperti itu maka  Dajjal akan hadir dengan fitnah yang jauh lebih besar.

Ustadz Ihsan juga mengingatkan bahwa dengan kejadian akhir akhir ini, walaupun lokasi kejadian konflik itu berada di Suriah dan negeri lainnya, tetapi dampak  kejadian tersebut  sudah dapat kita bedakan cara pandang kaum beriman dan kaum munafik. Beliau memberi contoh tentang konflik Suriah, betapa banyak pihak umat ini  menyatakan perang tersebut adalah perang internal umat Islam, beliau mengatakan sekali kali tidak, perang Suriah itu faktanya adalah pertempuran antara Muslim dan Syiah, bahkan beliau menekankan Syiah itulah golongan kemunafikan tanpa ada iman , Syiahlah yang berkali kali telah melakukan banyak penghianatan dalam setiap masa. Beliau mengingatkan perilaku khianat Syiah saat pembantaian di Baghdad oleh pasukan Mongol, Syiahlah yang berperan memberikan informasi titik titik kelemahan kaum Muslimin sehingga bangsa Mongol sangat leluasa menghabisi kaum Muslimin saat itu, sehingga sungai Eufrat airnya menjadi berwarna merah dan hitam, merah karena darah para Syuhada, dan hitam karena warna tinta jutaan  kitab ilmu  yang ikut dibuang ke sungat tersebut.

Dan terakhir beliau menginformasikan kepada jamaah sholat Jum’at bahwa kasus Mesir pun mengalami pertempuran serupa, perlu diketahui Jenderal Al Sisi itu ternyata adalah penganut Syiah ! elBaredei dan Beblawi pun adalah Syiah, jadi wajarlah mereka memperlakukan kaum Muslimin Mesir seperti itu. Dan di akhir khutbahnya beliau mengingatkan agar kaum muslimin segeralah berpegang erat dengan cara dan jalan Allah saja, dan jangan terkelabui dengan sistem dan ajaran yang datang dari kaum kafir yang akan menyesatkan umat Islam , seperti Pluralisme, Humanisme, dan tentunya sistem demokrasi dan lain lainnya.

-Red-