Guardian: Operasi Pembebasan Mosul Akan Picu Konflik Islam Sunni VS Syiah

operasi-mosulEramuslim – Surat kabar asal Inggris “The Guardian” menyebut operasi pembebasan kota Mosul dari organisasi Negara Islam pada akhirnya akan memicu timbulnya konflik yang lebih besar, khususnya antara Islam Sunni dengan Syiah, terlebih setelah Turki menyatakan ikut dalam pertempuran.

Kehadiran Turki di Mosul menjadi perhatian serius pemerintah Syiah PM Haider al-Abadi dan mendapat dukungan Iran yang tidak menginginkan kehadiran prajurit Sunni Turki. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Presiden Erdogan yang tidak akan membiarkan kelompok Syiah untuk tinggal dan menguasai kota setelah operasi pembebasan.

Bahkan dalam pernyataannya awal pekan ini Erdogan mengingatkan bahwa Mosul, Kirkuk, dan daerah lainnya di wilayah Irak utara pada dasarnya adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman

Dalam konteks terkait, PM Turki Benali Yildirim mengatakan bahwa negaranya telah menepatkan pasukan militer Turki di kota Bashiqa, pinggiran utara Mosul, untuk membantu pejuang Sunni lokal dalam operasi pembebasan kota.

Tidak hanya di pinggiran Mosul, militer Turki dikabarkan juga telah menempatkan pasukan khususnya di dekat kota Erbil dan perbatasan Hakkari Sirnak. (Dostor/Ram)