Eramuslim – Tidak ada penyakit yang dapat menular kepada kita kecuali dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, itulah salah satu keyakinan yang dihunjamkan Haji Kamara Ibrahim dalam hatinya, saat bertugas sebagai pemandi dan pengubur jenazah di negara yang kini terjangkit virus epidemik Ebola.
Menurut pihak keluarga, tidak ada rasa takut ataupun khawatir yang diperlihatkan oleh Haji Kamara dalam menjalankan tugasnya di ibukota Conakry, Guinea, untuk memandikan dan menguburkan jenazah yang tertular virus Ebola.
Dalam wawancaranya dengan salah satu kantor berita lokal, Haji Kamara mengatakan bahwa tugas untuk memandikan dan menguburkan jenazah adalah sebuah tugas yang mulia dari agama dan negara.
Haji Kamara menjelaskan bahwa dirinya ingin mematahkan anggapan yang menyatakan bahwa seseorang dapat tertular Ebola karena mengurusi jenazah yang telah tertular, sehingga sedikit sedikit sekali mereka yang mau mengurusi dan mengkebumikan jenazah tersebut.
Haji Kamara menekankan bahwa kehati-hatian dalam memandikan jenazah, terlebih saat membuka mata mereka dengan menjauhkan air yang bercampur klorin, adalah sesuatu yang sangat penting untuk menghindari tertularnya virus tersebut saat mengurusi jenazah.
“Dan ikhlas adalah sesuatu yang penting ketika menjalani prosesi tersebut,” ujar Haji Kamara.
Menurut catatan PBB ribuan orang dinyatakan tewas akibat terjangkit virus yang kembali menyebar di kawasan Afrika pada akhir tahun 2013 lalu. (Almasryalyoum/Ram)
