Eramuslim – Organisasi Perawatan dan Bantuan Medis Internasional melaporkan bahwa hanya ada 1 dokter untuk menangai setiap 10 warga Suriah di wilayah timur provinsi Aleppo yang kini di kepung oleh pasukan rezim Syiah Assad dan sekutunya.
Pernyataan ini dilontarkan direktur organisasi, Taufiq Syama’, dalam rapat di kantor PBBB di Jenewa, Swiss, untuk membahas mengenai penargetan rumah sakit dan pelayanan kesehatan di Suriah oleh rezim Syiah Assad beserta sekutunya dan pasukan koalisi internasional.
“Aleppo saat ini benar-benar diblokade dan tidak ada cara untuk memasukan bantuan kemanusiaan maupun petugas medis. Bahkan beberapa dokter Suriah yang berkunjung ke keluarga mereka di Turki hingga kini belum kembali,” ujar Taufiq Syama’.
Taufiq Syama’ melanjutkan, “Ada 300 ribu warga sipil yang berada di kota Aleppo yang terkepung, dan hanya ada 31 dokter serta 3 dokter gigi. ini berarti satu dokter hanya menangani setiap 10 ribu warga sipil di dini.”
Laporan Organisasi Perawatan dan Bantuan Medis Internasional mencatat sekitar 80 rumah sakit dan pusat kesehatan menjadi sasaran bom pasukan Syiah Assad beserta sekutunya dalam 6 bulan pertama di tahun 2016.
Tercatat lebih dari 650 staf medis tewas dalam 5 tahun perang di Suriah yang meletus sejak tahun 2011. (Anatolia/Ram)
