Hanya Ada 11 Ambulan Untuk Layani 250.000 Warga Sipil Suriah di Timur Aleppo

An ambulance drives through a street of the northern Syrian city of Aleppo on January 24, 2014. The Syrian government warned it may quit peace talks in Geneva, accusing the opposition of being neither serious nor prepared for negotiations, state television said. AFP PHOTO / MOHAMMED WESAM (Photo credit should read MOHAMMED WESAM/AFP/Getty Images)
An ambulance drives through a street of the northern Syrian city of Aleppo on January 24, 2014. The Syrian government warned it may quit peace talks in Geneva, accusing the opposition of being neither serious nor prepared for negotiations, state television said. AFP PHOTO / MOHAMMED WESAM (Photo credit should read MOHAMMED WESAM/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Organisasi internasional Dokter Lintas Batas “MSF” menyatakan hanya ada 11 mobil ambulan yang kini beroperasi untuk melayani 250 ribu warga sipil Suriah di timur Aleppo.

Setelah penembakan 5 mobil ambulan sepanjang bulan September kemarin, kini tim medis di wilayah timur Aleppo hanya memiliki 11 mobil  untuk melayani seperempat juta orang, ujar Dokter Lintas Batas dalam pernyataan persnya pada hari Selasa (11/10).

Dokter Lintas Batas mendesak masyarakat internasional serta Rusia dan rezim Syiah Assad untuk menghentikan pemboman membabi buta di timur Aleppo, dan mengizinkan masuknya konvoi kemanusiaan untuk mengobati mereka yang terluka.

Dalam keterangan direktur Dokter Lintas Batas, Joanna Liu, mengatakan bahwa para tenaga medis di timur Aleppo kini berjuang dengan alat tersisa untuk menyelamatkan korban pemboman sporadis pesawat tempur Rusia dan rezim Syiah Assad.

Joanna Liu menuding Rusia dan rezim Syiah Assad sengaja melanggar resolusi Dewan keamanan PBB bulan Mei kemarin, yang mengatur perlindungan karyawan dan instalasi kesehatan serta mereka yang terluka dari sasarang perang. (Skynewsarabia/Ram)