Masjid Muammar Qaddafi yang Indah

Ustadz Arifin Ilham boyong. Ia meninggalkan tempat tinggalnya yang lama di daerah Sawangan, Depok. Tempat tinggalnya yang lama memang sudah tidak lagi memadai. Karena, jamaah Az-Zikra semakin banyak jumlahnya. Mereka yang mengikuti pengajian Ustadz Arifin Ilham dari mana-mana. Ada dari Lampung, dan ada dari Jepara, Jawa Tengah. Pengajian itu yang terus diminati berbagai kalangan, yang memang mereka ingin semakin dekat dengan Rabbnya.

Selain, acara pengajian yang berlangsung di malam hari, Sabtu, selalu membuat jalanan menjadi macet, baik waktu datangnya para jamaah Az-Zikra, maupun ketika mereka usai mengikuti acara dzikir. Tentu, semakin banyak jamaah yang datang, semakin tidak nyaman bagi lingkungan, termasuk bagi mereka yang ingin berpergian. Masjidnya pun semakin tidak dapat menampung jamaah, bahkan sampai ke halaman masjid.

Kini, sejak hari Ahad, 7 Juni lalu, Ustadz Arifin Ilham, boyong ke daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ustad Arifin, yang alumni Universitas Nasional (Unas), Jakarta itu, sekarang menjadi tumpuan banyak umat, yang menginginkan lebih dekat dengan Rabbnya. Jamaah Az-Zikra itu mengarahkan umat Islam agar lebih dekat dengan akhirat, ujar seorang jamaah. Memang, ketika berlangsung acara dzikir itu, tak sedikit jamaah yang hadhir, kemudian mereka berurai air mata. Dengan suaranya yang serak dan parau itu, mampu menggetarkan hati para hadhirin, yang merasakan semakin dekat Allah Ta’ala, ketika mereka ikut pengajian dan jamaan dzikir Az-Zikra.

Dari Sawangan, Depok yang sudah sempit itu, Ustadz Arifin boyong dan membangun pusat gerakan dzikir, yang terletak di Sentul, tak jauh dari jalan Tol Jagorawi. Ditempat yang baru ini dibangun tidak hanya masjid, tapi juga perkampungan yang Islami, dan diberi nama Perumahan Bukit Az-Zikra. Ustadz Arifin mensyaratkan bagi mereka yang ingin bergabung di komplek perumahan yang baru ini, harus bersedia melakukan sholat berjamaah di Masjid Muammar Qaddafi, setiap waktu. Jika mereka bersedia, maka mereka diizinkan untuk tinggal bersama di Perumahan Bukit Az-Zikra, yang lebih luas.

Bangunan Masjid Muammar Qaddafi arsitekturnya terasa nuansa TimurTengah, dan sangat indah. Masjid yang baru diresmikan Ahad, 7 Juni lalu, memiliki kapasitas menampung 20.000 jamaah. Inilah masjid baru, yang bakal menjadi pusat gerakan dzikir Az-Zikra, yang dipimpin Ustad Arifin Ilham. Pembangunan masjid yang terletak diatas bukit Sentul, tak lain, adalah hadiah dari Presiden Libya, Muammar Qaddafi, yang sekarang menjadi Pemimpin Uni Afrika. Pemimpin Libya itu, memberikan bantuan kepada Ustadz Arifin Ilham, sebesar 50 milyar, dan akan dilanjutkan bantuan itu, ke pembangunan berikutnya, yaitu sekolah. Menurut Ustadz Arifin, Presiden Muammar Qaddafi masih akan memberikan bantuan sebesar 20 milyar lagi, tujuan untuk pembangunan sarana sekolah, ujar Ustadz Arifin.

Peresmian Masjid Muammar Qaddafi itu, dihadiri Wakil Presiden Yusuf Kalla dan istrinya Ny. Mufidah, serta Sheikh Mahmud H.Reeh, Ulama dari World Islamic Call Society, Tripoli Libya. Peresmian itu, juga dihadiri jamaah majelis dzikir Az-Zikra, yang diikuti ribuan jamaah dengan sangat antusias.

Mulai 12 Junai nanti, Ustadz Arifin Ilham, Jum’at yang akan datang, melakukan khotbah perdana, sebagai tanda, bahwa masjid ini sudah difungsikan dan dibuka untuk masyarakat muslim secara umum. Inilah sebuah ufuk baru bagi gerakan da’wah, yang dipimpin seorang ulama muda, yang santun dan penuh dengan ketulusan. (m)