Pernyataan Sikap Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Atas Pergolakan Situasi di Mesir

mesir demo33Menyikapi pergolakan di Mesir yang mengakibatkan ratusan warga tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Maka, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyatakan sikap sebagai berikut:

1.      Mengutuk dengan keras segala bentuk kekerasan dan pembantaian yang mengakibatkan korban di kalangan warga sipil. Apalagi ini terjadi pada bulan suci Ramadhan, waktu saling membangun persaudaraan dan kasih sayang sesama umat Islam. Kaum muslimin adalah bersaudara, haram menumpahkan darah dengan sesamanya. Berlandaskan firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.

(QS Al-Hujurat [49]: 10).

2.      Hendaknya permasalahan tersebut diselesaikan dengan cara damai antarsesama kaum muslimin, tidak melibatkan pihak ketiga yang sengaja mengadu domba umat Islam untuk kepentingan mereka. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS Ali Imran [3]: 118).

3.      Situasi seperti ini menjadi pembelajaran kepada seluruh kaum muslimin untuk tidak terjebak dalam konspirasi pihak luar yang merugikan persatuan dan kesatuan umat Islam. Untuk itu, kaum muslimin hendaknya tidak meminta bantuan kepada pihak lain kecuali kepada Allah dan sesama orang-orang beriman. Kaum muslimin agar mewaspadai bahaya perebutan kekuasaan yang dapat mengakibatkan korban masyarakat sipil.

4.      Mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk turut serta berperan secara aktif dalam memelihara perdamaian dunia pada umumnya dan Mesir pada khususnya, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi Negara.

5.      Mendesak agar Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera mengadakan sidang darurat untuk menyelesaikan permasalahan/kisruh di Mesir.

6.      Mendesak kepada organisasi massa, organisasi politik, dan lembaga muslim tingkat dunia untuk ikut serta berperan aktif mewujudkan perdamaian di Mesir.

7.      Menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam untuk mendukung mereka yang taat kepada Allah. Terlebih posisi Mesir memiliki kedudukan cukup penting bagi dunia Arab dan bagi upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.

8.      Menyeru kepada kaum muslimin seluruh dunia, khususnya untuk kembali pada Pimpinan Allah dan Rasul-Nya, serta bersatu-padu merapatkan barisan dalam satu shaf kaum muslimin secara terpimpin dalam wujud Khilafah ‘Alaa Minhaajin Nubuwwah(Khilafah yang mengikuti jejak kenabian). Firman Allah mengingatkan, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai-berai…..” (QS Ali Imran [3]: 103).

 

Jakarta, 23 Ramadhan 1434 H./31 Juli 2013 M.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah),

Amir Ukhuwah,

ttd

KH. Effendi Jabir Syah