Rumah Zakat Gelar Seminar Entrepreneur

Rumah Zakat yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Best Fund Raising Growth dan Best Empowerment in Education Program 2010 dari IMZ (Indonesia Magnificence of Zakat) tak henti membuat kegiatan. Sabtu (29/1) LAZ terbaik 2010 versi Majalah SWA ini menggelar Seminar Entrepreneur bertema “Membangun Keluarga untuk Indonesia Mandiri” di Dinas Peternakan, Ragunan, Jakarta.

Menurut Marketing Support Rumah Zakat of Region Jakarta Raya Barat, Praguno Arianto, kegiatan seminar ini dilakukan untuk memfasilitasi para kelompok binaan agar termotivasi untuk berbisnis.

“Diharapkan, setelah seminar ini, mereka lebih percaya diri untuk memulai bisnis sehingga nanti bisa mandiri,” ujar pria yang akrab dipanggil Ari tersebut.

Rumah Zakat mempunyai Integrated Community Development (ICD) yang membawahi beberapa kelompok binaan di tiap-tiap wilayah. Dari situlah para mustahiq dengan keterampilan tertentu dikelompokkan sehingga lebih berdaya guna. Di Jakarta saja, ada sekitar 5 ICD yang sedang berjalan. Selama setahun, mereka akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan serta donasi yang dibutuhkan agar terlepas dari status ‘mustahiq’ menjadi ‘muzakki’.

Goal-nya memang mereka berubah. Dari segi cara pandang mereka ketika mendapatkan uang, supaya lebih produktif, nantinya mereka tidak lagi menjadi mustahiq tapi jadi muzakki,” tambah Ari.

Program pemberdayaan yang dilakukan Rumah Zakat ini terbukti efektif karena telah melahirkan banyak wirausahawan yang sebagian besar di antaranya ibu-ibu rumah tangga. Di Medan, misalnya, ada warga binaan Rumah Zakat yang mampu memproduksi cake house dan mensuplai untuk hotel-hotel di sana. Ada pula berbagai macam produk kerajinan tangan seperti anyaman dari akar pohon, sulaman, dan bros yang sudah dihasilkan oleh para kelompok binaan Rumah Zakat.

Walhasil, kegiatan seminar entrepreneurship yang diselenggarakan tersebut hanya sebagai suplemen bagi para peserta agar dapat lebih konkret menjalankan bisnisnya. Untuk itu, Rumah Zakat menghadirkan salah seorang pengusaha yang sukses untuk menuturkan kisahnya agar para peserta dapat termotivasi. Pengusaha yang didaulat sebagai pembicara adalah M. Hijrah Dahlan, owner Es Pisang Ijo Paling Enak dan beberapa brand makanan lainnya yang menceritakan perjalanannya sebagai pengusaha hingga sukses seperti sekarang. Sebagai pembicara kedua adalah Isdiyanto, Pemimpin Redaksi Majalah Kewirausahaan yang memberikan pencerahan bagaimana memulai usaha dari mengubah paradigm, mencari model usaha yang tepat, hingga memulai usaha. Peserta yang sebagian besar ibu-ibu tampak antusias mengikuti kegiatan. (ind)