Infografik 10 Negara Dengan Biaya Pendidikan Tertinggi di Dunia (Bag.I)

infografik pendidikan mahalEramuslim ā€“ Memiliki universitas dengan peringkat 10 besar di dunia seperti Cambridge, Oxford, Havard, dan MIT, tidak menjadikan biaya pendidikan di Inggris dan Amerika Serikat paling tinggi jika dibandingkan negara-negara lainnya.

Ini dibuktikan dengan sebuah hasil studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Expert Market mengenai 10 negara dengan biaya pendidikan tertinggi di dunia.

Negara mana saja yang dimaksud? Berikut penelusurannya untuk anda;

1. Hungaria

Negara yang menolak masuk para pencari suaka asal Timur Tengah dan Afrika sejak 15 September lalu, menduduki peringkat pertama negara dengan biaya pendidikan tertinggi di dunia.

Menurut penelitian yang dilakukan Expert Market, setidaknya 92% orang tua menghabiskan gaji mereka untuk membiayai kuliah anak-anak mereka akibat tingginya biaya pendidikan di negara ini.

Pemerintah sendiri melalui kebijakannya telah mengeluarkan beasiswa gratis bagi para mahasiswa menempuh pendidikan, akan tetapi kewajiban untuk tetap tinggal dan mengabdi selama 10 tahun setelah selesai atau denda sebesar 34.200 dolar AS menjadi hambatan tersendiri bagi mereka yang ingin kuliah dengan gratis.

2. Rumania

Di negara ini orang-orang harus menghabiskan 86% dari gaji mereka untuk biaya kuliah anak-anak mereka, dan hanya orang kaya saja yang dapat mengkuliahkan anak-anak mereka ke bangku universitas.

Dengan gaji rata-rata kaum buruh sebesar 651 dolar AS dan biaya pendidikan sebesar 25.200 dolar AS selama kulia, maka dipastikan hanya orang dengan penghasilan selangit yang dapat menjangkaunya.

3. Estonia

Berada ditempat ketiga, total biaya kuliah di negara ini mencapai 38.400 dolar AS atau 76% gaji orang tua dihabiskan untuk membiayai kuliah anak-anaknya.

Penurunan jumlah siswa di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika di tahun sembilan puluhan, menjadikan pemerintah Estonia di tahun 2011 mengambil kuliah di 3 bidang tersebut sebagai proyek nasional.

Dan nampaknya proyek tersebut mulai menunaikan hasil setelah di tahun 2014 ini banyaknya peneliti dan sarjana di 3 bidang tersebut. (Rassd/Ram)