Eramuslim – Masyarakat internasional menuding militer rezim Syiah Bashar al-Assad dan Rusia telah melakukan kejahatan perang dan kemanusiaan terhadap pemukiman warga sipil di lingkungan timur Aleppo.
Bahkan dalam pernyataan terbarunya di pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Minggu (25/09) kemarin, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam penggunaan bom bunker yang dilakukan rezim Syiah Assad yang menyebabkan sedikitnya 85 orang tewas dan 300 lainnya terluka sejak berakhirnya gencatan senjata pada hari Senin (19/09).
Berikut sejumlah tipe bom yang digunakan rezim Syiah Bashar al-Assad seperti dilansir Agence France-Presse:
1. Bom Bunker yang dirancang khusus untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah, serta mampu menembus ruang bawah tanah dan benteng.
2. Bom pembakar digunakan untuk menyalakan api, didalamnya mungkin berisi zat napalm atau fosfor yang menyebabkan luka bakar yang serius. Biasanya penggunaannya ditandai dengan asap tebal.
3. Bom cluster dan bom curah, yang berisi ribuan bom-bom kecil untuk menghancurkan area yang lebih luas.
Penggunaan bom ini telah dilarang dunia internasional karena telah menyebabkan lebih dari 50 orang orang diseluruh dunia terbunuh ataupun cacat dalam 50 tahun terakhir.
4. Bom barel, sebuah bom berbentuk drum, di mana di dalamnya berisi bahan peledak dan proyektil logam untuk meningkatkan kekuatan hancur destruktif yang biasa dijatuhkan melalui pesawat dan heli tempur milik rezim Syiah Suriah.
Setiap bom barel diperkirakan mempunyai berat sekitar setengah ton dan diperkirakan dapat menghancurkan wilayah seluas 250 meter persegi.(Aljazeera/Ram)
