Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa Perancis akan melakukan sebuah kesalahan besar ketika memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu menanggapi upaya parlemen Perancis yang akan melakukan pembahasan mengenai resolusi pengakuan negara Palestina yang dijadwalkan pada tanggal 28 November mendatang, dan dilanjutkan dengan pemungutan suara pada 2 Desember.
Sedangkan anggota Senat Perancis di jadwalkan akan melakukan voting suara terhadap resolusi tidak mengikat terhadap pengakuan negara Palestina pada tanggal 11 Desember 2014.
Dalam pernyataannya di depan wartawan, Netanyahu mengatakan “pengakuan Perancis terhadap negara Palestina akan menjadi kesalahan besar,” seperti dilansir kantor berita AFP.
Berikut bunyi resolusi tersebut berbunyi “pemerintah Perancis diminta untuk mengakui negara Palestina sebagai persiapan dalam solusi akhir konflik Israel-Palestina.”
Tercatat selain Perancis, anggota parlemen Inggris, Irlandia dan Spanyol telah memutuskan untuk mengakui negara Palestina dalam sebuah resolusi tidak mengikat kepada pemerintah. (Rassd/Ram)
