Gencatan Senjata Aleppo Cuma Strategi Assad Untuk Bantai Rakyatnya di Provinsi Lain

bashar assadEramuslim – Direktur jaringan Observatorium Suriah untuk Human Rights, Rami Abdul Rahman, menekankan bahwa perpanjangan masa gencatan senjata di kota Aleppo adalah sebuah strategi rezim Syiah Bashar al-Assad untuk melakukan pembantaian di tempat lain.

“Perpanjangan waktu gencatan senjata di kota Aleppo hingga hari Rabu (11/05) pukul 24:00 bukanlah gencatan senjata kemanusiaan melainkan strategi yang diterapkan rezim Syiah Assad,” ujar Rami Abdul Rahman dalam sambungan telepon di saluran televisi berita Tomorrow pada hari Selasa (10/05).

Rami Abdul Rahman melanjutkan, “Memang tentara rezim menghentikan pembantaian di kota Aleppo, akan tetapi disisi lain mereka terus melancarkan serangan di kota Idlib dengan dalih memerangi kelompok teroris.”

“Apa yang terjadi di Suriah saat ini bukanlah memerangi kelompok pejuang revolusi ataupun warga sipil, melainkan pembantaian massal kepada mereka yang dianggap menolak rezim Syiah Bashar al-Assad,” Rami Abdul Rahman menambahkan.

Menurut Rami, teroris sebenarnya di dunia ini adalah mereka yang membunuh rakyatnya sendiri. Dan Assad adalah salah seorang teroris terbesar di dunia dan dalam sejarah peradaban manusia.

Selasa 10 Mei 2016, militer rezim Syiah Assad mengumumkan perpanjangan waktu gencatan senjata di kota Aleppo yang berakhir pada Rabu pukul 00:00 hingga Kamis (12/05) pukul 00:00 nanti malam. (Shorouk/Ram)