Jenderal AS: Erdogan Banyak Penjarakan Jenderal Turki Yang Dekat Dengan AS

Joseph VotelEramuslim – Komandan Komando Pusat Militer AS di Timur Tengah, Jenderal Joseph Votel, mengakui bahwa Erdogan banyak memenjarakan jenderal militer Turki yang memiliki kedekatan dengan Amerika setelah gagalnya kudeta pada 15 dan 16 Juli kemarin.

Pernyataan ini dilontarkan Jenderal Joseph Votel dalam konferensi keamanan “Aspen” pada hari Kamis (28/07) kemarin, seperti dilansir surat kabar AS “The Wall Street Journal”.

Jenderal Joseph Votel melanjutkan, “Kami memiliki banyak hubungan dengan para pemimpin militer Turki, dan saya takut akan pengaruh mereka.” Seraya menambahkan, “Ya, saya pikir bahwa beberapa dari mereka di penjara.”

Menurut Jenderal Joseph Votel, proses pembersihan yang dilakukan oleh pemerintah Turki setelah upaya kudeta yang gagal, menghambat kerjasama dalam perang yang dipimpin AS melawan organisasi Negara Islam, mengacu dari keterangan direktur CIA James Clapper.

Perlu diketahui bahwa Presiden Erdogan di awal kemunculannya pada 16 Julli menyebut Washington ikut bertanggung jawab dalam upaya kudeta gagal, berkerjasama dengan kelompok Fethullah Gulen yang dilindungi AS. (Rassd/Ram)