Eramuslim – Dua bom rakitan meledak di kota Dresden, Jerman, pada Senin (26/09) malam waktu setempat. Salah satunya meledak di sebuah masjid dan bom lainnya di pusat konferensi Internasional disebelah timur kota.
Bom pertama meledak di luar Masjid Fatih Camii yang banyak digunakan sebagai tempat ibadah oleh Muslim Turki di kota Dresden, kota dimana gerakan anti-Islam Jerman “PEGIDA” bermarkas. Sedangkan bom kedua meledak 30 menit setelah ledakan pertama terjadi.
Kepala Kepolisian Dresden, Horst Kretzschmar, dalam keterangannya pada hari Selasa (27/09) pagi mengatakan bahwa meskipun tak seorang pun mengaku bertanggung jawab, pihak kepolisiaan menduga ini terkait dengan motif rasial.
Menurut Horst, pihak kepolisian meyakini bahwa ledakan itu terkait dengan rencana perayaan reunifikasi Jerman yang akan berlangsung pada 3 Oktober mendatang.
Tidak ada korban terluka dalam kedua kejadian tersebut, akan tetapi seorang imam bersama istri dan dua anaknya sedang berada di dalam masjid.
Kepolisian Jerman pun telah menetapkan status siaga di kota setelah terjadi ledakan sejak hari Selasa kemarin. (Aljazeera/Ram)
