Keteteran di Yaman, Iran Desak PBB Menghentikan Serangan Udara Koalisi Saudi

A picture taken on August 20, 2010 showsEramuslim.co – Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mendesak Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk memediasi serangan udara yang ia sebut tidak masuk akal oleh koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman. Ia pun meminta Ban untuk mendorong adanya gencatan senjata.

Dalam sebuah surat untuk Sekjen PBB yang dilansir the Associated Press, Sabtu (18/4), Zarif mengatakan, bom yang menghancurkan rumah sakit, sekolah, jalan-jalan, pabrik makanan dan pembangkit listrik telah meningkatkan krisis kemanusiaan yang menurutnya mendekati dimensi bencana. Menurutnya, kelompok teroris adalah penerima manfaat utama dan mendapatkan keuntungan strategis dari serangan udara tersebut.

Menlu Syiah Iran ini sama sekali tidak menyinggung jika pemberontakan gerombolan Syiah Houthi adalah pangkal terjadinya konflik di Yaman. Terlebih berkali-kali ditemukan bukti jika Iran ternyata berada di belakang aksi pemberontakan syiah Houthi terhadap pemerintahan yang sah di Yaman.

Zarif berkilah, tidak ada solusi militer yang dapat menyelesaikan konflik Yaman. Zarif mengatakan, semua upaya, terutama oleh PBB, harus bertujuan untuk menerapkan gencatan senjata dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Ia pun berharap, Yaman dapat kembali menjadi negara yang dipimpin dialog nasional dan mendirikan pemerintah persatuan nasional yang inklusif, tanpa menyebutkan jika Syiah Houthilah yang memberontak terhadap kepemimpinan yang sah.
Koalisi pimpinan Arab Saudi sendiri meluncurkan serangan udara akhir bulan lalu terhadap pemberontak Houthi yang berusaha menguasai Yaman. Arab Saudi pun menegaskan jika Iran mempersenjatai Houthi, namun pemerintah Iran telah menolak pernyataan tersebut walau bukti bertebaran di mana-mana. (rz)