Jenderal Syiah Iran: Memerangi Saudi Dan Bahrain Hanya Tinggal Tunggu Waktu

Mohammad Ali JafariEramuslim – Komandan tinggi pasukan elit Garda Revolusi Syiah Iran, Jenderal Mohammad Ali Jafari, menegaskan bahwa pasukannya hanya tinggal menunggu perintah untuk menyerang Kerajaan Arab Saudi dan Bahrain.

“Pasukan elit Garda Revolusi selalu siap kapan saja untuk membalas setiap tindakan permusuhan Arab Saudi dan Bahrain,” ujar Jenderal Mohammad Ali Jafari dalam konferensi pers pada hari Selasa (05/04) kemarin di ibukota Teheran.

Sejumlah elit politik di Iran dan kawasan Timur Tengah menduga pernyataan ini dilontarkan setelah dikeluarkannya izin mendarat dan melintas langit udara wilayah Kerajaan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi pada hari Senin (04/04) kemarin.

Ketegangan antara Arab Saudi dengan Syiah Iran memuncak dengan pemutusan hubungan diplomatik kedua negara pada awal Januari tahun 2016 kemarin, setelah kantor Kedubes dan Konjen Saudi di Iran di bakar massa.

Sementara itu menanggapi pertanyaan kesepakatan damai nuklir Iran dengan kelompok 5+1 pada bulan Juli tahun 2015, Jenderal Mohammad Ali Jafari menekankan bahwa perjanjian tersebut tidak menguntungkan negaranya dan bukan sesuatu yang harus dibanggakan.

Dalam perjanjian tersebut Iran bersedia mengurangi program nuklir di negaranya dengan imbalan dicabutnya sanksi ekonomi yang ditetapkan Barat secara bertahap.

16 Januari 2016 Uni Eropa dan Amerika Serikat mengumumkan tahap pertama pencabutan sanksi ekonomi yang terkait dengan program nuklir Iran setelah adanya laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEI) bahwa Iran telah memenuhi kewajiban yang dibutuhkan dalam kesepakatan nuklir. (Rassd/Ram)