Kondisi Keamanan Tidak Stabil, Jerman Hentikan Penjualan Senjata Ke Arab Saudi

اهداف صفقة الاسلحة الاميركية الثلاثيةEramuslim – Ditengah proses peralihan kekuasaan di Arab Saudi setelah wafatnya Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud pada hari Jum’at (23/01) lalu, pemerintah Jerman memutuskan untuk menghentikan penjualan senjata kepada negara kaya minyak tersebut.

Dalam pemberitaan surat kebar kenamaan Jerman, Bild, pada hari Minggu (25/01) kemarin menyatakan, “Pemerintah Berlin beralasan bahwa ekspor senjata ke Arab Saudi dilakukan karena kurangnya stabilitas di kawasan tersebut.”

Surat kabar Bild menjelaskan bahwa keputusan yang dikeluarkan sejak hari Rabu (21/01) pekan lalu telah disetujui oleh Dewan Keamanan Federal yang terdiri dari Kanselir Angela Merkel, dan Wakil Kanselir Sosialis Demokrat Sigmar Gabriel beserta tujuh menteri lainnya.

Menurut sumber pemerintahan yang berhasil di wawancara oleh Bild mengatakan, “situasi di wilayah Timur Tengah yang tidak stabil menjadi penyebab penghentian senjata kepada Arab Saudi.”

Sumber tersebut menambahkan bahwa pemerintah Berlin akan segera secepatnya membahas apakah penghentian tersebut sementara waktu atau permanen.

Sementara itu dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Omnad Institute menyatakan bahwa 60% warga Jerman menuntut pemerintah Berlin untuk segera menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi.

Dalam hasil jajak pendapat tersebut para responden beralasan bahwa pelanggaran hak asasi manusia oleh Kerajaan Saudi menjadi alasan utama pemerintah Berlin harus segera menghentikan ekspor senjata ke negara kaya minyak tersebut.

Perlu diketahui bahwa Arab Saudi adalah salah satu negara pembeli setia senjata asal Jerman. Tercatat pada tahun 2013 lalu pemerintah Arab Saudi telah membeli senjata senilai 360 juta Euro kepada pemerintah Jerman. (Alarabiya/Ram)

Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest