Lindungi Syiah Assad, Rusia Kembali Gunakan Hak Veto untuk Batalkan Sanksi Dewan Keamanan PBB

pemeriksaan senjata kimiaEramuslim – Sidang Dewan Keamanan PBB kembali mencapai kata deadlock untuk menjatuhkan sanksi penggunaan senjata kimia kepada rezim Syiah Assad, setelah Rusia menggunakan hak veto karena meragukan bukti terkait penemuan penggunaan bom klorin di provinsi Idlib pada tahun kemarin.

Dalam sidang DK PBB yang digelar di kantor misi Rusia di gedung PBB, New York, Amerika Serikat pada hari Selasa (30/08) kemarin, delegasi Rusia Vitaly Churkin mengatakan, “Benar telah terjadi asap klorin, akan tetapi apakah ada sidik jari yang ditemukan dalam bom tersebut? Lalu siapa yang akan memberlakukan sanksi? Laporan ini tidak berisi nama-nama dan fakta-fakta tertentu.”

Menurut Vitaly Churkin, terlalu dini bagi DK PBB untuk membahas pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan yang dikeluarkan bulan September 2013, yang memungkinkan sanksi militer terhadap rezim Assad jika kembali menggunakan senjata kimia sesuai dengan Bab VII Piagam PBB.

Penemuan bukti penggunaan zat kimia klorin dalam 2 serangan udara di kota Talmenes pada 21 April 2014 dan Sarmin pada 16 Maret 2015 dalam laporan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) PBB yang dikeluarkan pada hari Rabu (24/08) menjadi dasar Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang membahas pemberlakuan sanksi terhadap rezim Syiah Assad.

Perlu diketahui bahwa sidang Dewan Keamanan PBB sering kali menjadi ajang pertarungan dingin antara Amerika Serikat dan Rusia terkait hegemoni kedua negara di dunia internasional. (Bbcarabic/Ram)