Kian Terdesak, Syiah Houthi Mohon Dialog Dengan Pemerintah Yaman

abdul malik al houthiEramuslim – Petinggi senior pemberontak Syiah Houthi mengungkapkan bahwa pihaknya siap menggelar dialog nasional dengan pemerintah Yaman dengan syarat Arab Saudi beserta koalisi regional menghentikan serangan mereka di Yaman.

Pernyataan ini disampaikan salah satu penasihat Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, Saleh Samad, dalam keterangannya kepada kantor berita Reuters hari Minggu (05/04) kemarin.

Saleh Samad melanjutkan, “Pemberontak Syiah Houthi menolak kembalinya Presiden Abed Rabbo Mansur Hadi yang melarikan diri menjelang digempurnya kota Aden pada akhir bulan Maret lalu.”

Menurut Saleh Pemberontak Syiah Houthi masih terus berpegang pada tuntutannya yang lalu, dan meminta dialog kali ini diawasi oleh pihak netral yang tidak mempunyai kepentingan apapun terhadap Yaman.

Sebelumnya pada Selasa (03/04) malam Raja Salman bin Abdul Aziz menyatakan 4 syarat yang harus dipenuhi pemberontak Syiah Houthi bersama dengan antek mantan Ali Abdullah Saleh, jika mereka menginginkan koalisi regional Arab menghentikan operasi militer di Yaman. (Dostor/Ram)

Berikut syarat-syarat tersebut;

1. Semua kelompok politik dan elemen di Yaman bersedia untuk duduk dalam meja perundingan, dan menolak kudeta terhadap pemerintah.

2. Mengembalikan legitimasi kepada pemerintahan sah Presiden Abed Rabbo Mansur Hadi.

3. Mengembalikan senjata negara yang telah dicuri oleh kelompok-kelompok bersenjata di Yaman.

4. Tidak ada ancaman dari Syiah Houthi bagi negara-negara tetangga.