Middle East Monitor : Ikhwanul Muslimin AKan Selalu Menjadi Kambing Hitam Para Tirani Arab

pemimpin negara- arabOrganisasi pemerhati politik Middle East Monitor menyebut penangkapan pemimpin Ikhwanul Muslimin, Mohammed Ali Bishr, ada kaitannya dengan undangan pemerintah Saudi untuk Kairo dalam rangka penandatangan kesepakatan Riyadh.

Organisasi yang berbasisi di ibukota Inggris, London, itu menyatakan bahwa penangkapan pemimpin Ikhwan adalah bermuatan politik, terlebih adanya seruan aksi turun ke jalan nasional pada hari Jum’at (28/11) ini.

Dalam situsnya, Middle East Monitor menyatakan “Mesir menyambut undangan dari raja Saudi bergabung dalam rekonsiliasi untuk mengakhiri isolaso hubungan negara-negara kuat Timur Tengah terhadap pemerintah Qatar,” meskipun sebelumnya pemerintah Kairo menuding Doha mendukung Ikhwanul Muslimin.

Buruknya hubungan kedua negara ditambah lagi dengan penangkapan sejumlah wartawan Aljazeera yang berbasis di ibukota Doha pada tahun 2013 lalu.

Di akhir tulisannya, Middle East Monitor menyatakan bahwa maksud kedatangan Sisi untuk adalah memberi pesan bahwa Kairo siap untuk memulihkan hubungan dengan Doha tanpa termasuk Ikhwanul Muslimin. (Rassd/Ram)