Milisi Pemerintah Ancam Jadikan Salahuddin Dan Mosul Kuburan Bagi Mujahidin Negara Islam

مسؤول عسكري: سنجعل صلاح الدين ونينوى مقبرة للدواعشEramuslim – Milisi sekutu dan tentara pemerintah Syiah Irak mengancam akan menjadikan Salahuddin dan Nineveh sebagai kuburan bagi mujahidin Negara Islam dan pejuang Sunni lainnya di Irak.

Pernyataan ini dilontarkan pemimpin pasukan milisi pemerintah, Karim An Nouri, pada hari Minggu (01/03) kemarin, sebagai persiapan invasi darat gabungan pasukan pemerintah dan koalisi internasional melawan mujahidin Irak.

Dalam pernyataannya yang dilansir kantor berita “Wa’a” Irak menyatakan, “Tentara pemerintah dan milisi bersenjata akan menjadikan Salahuddin dan Mosul sebagai pemakaman mujahidin Negara Islam dan dan orang-orang yang bekerja sama dengan mereka.”

Karim An Nouri menambahkan, “Salahuddin adalah tempat berkumpulnya mujahidin Negara Islam yang melarikan diri dari Diyala, Dhuluiya serta Jarf Nashr. Dan akan menjadi gerbang pembebasan Mosul.”

Tercatat sejak 1 Maret kemarin PM Haider Al Abadi menyatakan meluncurkan kampanye militer di kota Tikrit, dan dilaporkan berhasil merebut kembali Akademi Kepolisian di pinggiran kota pada Selasa (02/03) siang waktu setempat.

Perlu diketahui bahwa bala bantuan militer telah tiba di provinsi Salahuddin, dalam rangkaian persiapan untuk memulai invasi darat melawan Negara Islam yang direncanakan akan dimulai pada bulan April mendatang. (Akhbarak/Ram)