Ahok: Jakarta Baru Adalah Jakarta Yang ke Kiri

jakarta baru
Di bawah ahok, simbol Naga dijadikan salah satu bagian dari simbol Kota Jakarta. Ini sungguh-sungguh konyol.

Eramuslim.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) memberikan tanggapan terkait tantangan pegawai negeri sipil (PNS) yang ingin mengundurkan diri dari jabatannya lantaran tidak suka dengan sikap kepemimpinannya. Ia bersyukur apabila banyak PNS DKI yang memilih mundur karena sudah merasa tidak mampu mengemban tugas yang diberikan.

“Saya bersyukur dan berterima kasih. Saya dari dulu udah sampaikan, saya buat garis, yang mau Jakarta baru ke kiri, yang enggak mau ikut ke kanan. Gitu aja, santai aja udah,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/5). Entah apa maksudnya dengan istilah “ke kiri”, apakah Jakarta akan dijadikannya “milik Cina” seperti logo baru Jakarta yang ada simbol naganya, ini sesuatu yang aneh dan janggal. Ahistoris.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan tidak mempermasalahkan jika banyak PNS yang mengundurkan diri dari jabatannya karena masih banyak PNS yang kerjanya lebih baik namun belum mendapatkan kesempatan untuk memegang jabatan penting.
“Lebih baik ngalah, karena PNS yang baik-baik ini banyak, bukan hanya muda, yang umur paruh baya juga banyak, yang enggak pernah dapat kesempatan,” pungkasnya.
Dia menilai jika pejabat PNS DKI Jakarta biasanya tidak fokus lagi bekerja ketika sudah nyaman dengan harta yang dimiliki. Apalagi jika sudah tidak dapat bermain “proyek” lagi lantaran pengawasan yang sudah ketat.
“PNS kalau sudah terlalu kaya, tidak mau mengabdikan diri lagi kepada DKI, karena tidak bisa lagi main-main proyek,” tandasnya.
Diketahui, kisruh pengunduran diri PNS mulai ramai sejak mundurnya Rustam Effendi sebagai wali kota Jakarta utara. Akibatnya, banyak isu yang beredar jika banyak PNS akan mengikuti jejak Rustam.
Saat wawancara di salah satu stasiun televisi swasta pada Minggu (1/5) kemarin, Ahok menantang para pejabat PNS yang tidak suka dengannya, untuk memberikan surat pengunduran diri pada hari ini. Namun sebagian PNS yang tidak mau disebutkan namanya malah menantang Ahok, “Bagaimana kalau PNS bersatu dan menuntut agar Ahok saja yang mundur?” (ts)