Beginilah Strategi Cina-Komunis Caplok Lahan Pertanian di Indonesia

JOKOWI+SAWAH+3Eramuslim.com – Perusahaan China kini telah merambah untuk ‘menguasai’ sektor pertanian Indonesia, dari investor dengan nama program 50 ribu hektar sawah, penguasaan ketersedian bawang nasional, hingga ketersedian pupuk nasional.

Perusahaan China seolah melihat kesempatan emas, untuk ‘menguasai’ sektor pertanian di Indonesia; dengan cara menciptakan ketergantungan pasar atas ketersedian stok dan pasokan yang ada.

Tengoklah, sektor pertanian bawang di Brebes, kini kaum pribumi hanya memiliki posisi sebagai pemilik tanah, dan menyewakan kepada penguasaha bawang asal China dengan memperkerjakan para pekerja asli Brebes.

Penguasaha China kini memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan mempengaruhi ‘ketersedian pasokan stok di pasar nasional, dan ini membahayakan tujuan dari ekonomi berdikari yang dari awal didengungkan pemerintahan Jokowi JK.

Ekonomi Berdikari atau ekonomi yang berdiri di kaki sendiri; mengutamakan nasionalisme di semua sektor ekonomi termasuk sektor pertanian, namun kini apa yang terjadi? semua sektor termasuk pertanian disusupi agenda China.

Bahkan Perusahaan China kini berencana membangun perusahaan pupuk dan benih terbesar di Asia Tenggara di Indonesia salah satunya di Jawa Barat.

Menciptakan ketergantungan untuk mengendalikan, sehingga nantinya bisa melumpuhkan; itulah agenda yang dimiliki China saat ini kepada Indonesia, seperti di Timur Leste dan di Angola. [jk/lingkaran]