"99 Persen Pejabat Indonesia Bermuka Badak!"

 Berbagai kasus dugaan ko­rupsi yang ter­jadi di sejumlah ke­menterian mestinya menjadi per­timbangan Presiden SBY untuk meng­eva­luasi para menterinya.

“Secara umum saya percaya ko­rupsi sudah menerpa sebagian besar ke­menterian. Tapi yang baru ter­ungkap kan baru satu atau dua. Saya kira dengan terbong­kar­nya kasus suap di Kemenakertrans, itu mo­mentum Presiden untuk mengganti men­teri yang diduga terlibat,” ujar pengamat politik Tjip­ta Lesmana di sebuah harian, (Minggu, 4/9).

Seharusnya, kata Tjipta lagi, Presiden SBY bisa bersikap tegas.

Di sejumlah negara, Tjipta Lesmana memberikan perbandingan, pejabat yang tersangkut kasus korupsi hanya memiliki dua solusi: yang ber­sangkutan me­rasa malu lalu me­ng­un­­durkan diri atau di­berhentikan oleh Presiden atau Per­dana Men­teri.

“Persoalannya, di Indonesia ini ham­pir 99 persen pejabatnya muka badak,” ucapnya.

Tjipta yakin para menteri yang ter­jebak kasus dugaan korupsi tidak akan bisa melakukan tugas dan tang­­gung ja­wabnya secara efektif. Pa­sal­nya, para menteri itu akan si­buk me­nutup diri dan meng-counter ka­sus yang di­sang­kakannya.

Tjipta memastikan, dengan mem­biar­kan para menterinya tidak di­eva­luasi dan tidak ada sanksi tegas, maka pe­me­rintahan akan buruk dan mi­nus prestasi di mata rakyat.

“Semua itu tentu akan ber­pe­nga­ruh pa­da Presiden sendiri. Pe­me­rin­ta­han­nya akan terseok-seok dan tidak efektif dan efisien,” jelasnya. (pz/ramer)