Demi Urusan Dunia, Shalat Jum'at Pun Diabaikan Dalam KTT Non Blok Di Bali

Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (KTM GNB) ke 16 serta perayaan ke 50 tahun, akan ditutup secara resmi pada hari ini (27/5). Namun, acara penutupan KTM GNB sangat mepet dengan pelaksanaan Ibadah Shalat Jumat (27/5), sehingga shalat pun diabaikan.

Sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, panitia mengumumkan acara penutupan KTM GNB akan ditutup secara resmi Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa pada pukul 12.00 WIB. Acara tersebut akan disertai dengan konferensi pers mengenai hasil pertemuan KTM GNB tahun ini.

Di saat bersamaan, panitia mengatakan telah menyediakan beberapa bis pariwisata untuk menuju masjid dr tempat penyelenggaraan KTM GNB di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. Beberapa orang pun memprotes agar pelaksanaan acara penutupan diundur selama sejam. Namun panitia tidak menanggapinya.

Akibatnya, beberapa menteri luar negeri yang beragama Islam terlihat lebih memilih untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat, seperti menteri luar negeri Iran dan Kazakhstan. Bis pariwisata yang digunakan pun hanya satu unit dengan isi kurang dari 10 orang saja.

Padahal sebagian besar negara anggota GNB terdiri dari negara Islam maupun negara dengan mayoritas Islam, seperti Indonesia. Namun ternyata penyelenggara KTM GNB sepertinya lebih mengutamakan GNB daripada ibadah shalat Jumat. Naudzubillah Min Dzalik. (pz/rep)