Dibelit Banyak Skandal Korupsi, Warga Jakarta Yang Kritis Tidak Akan Pilih Ahok

Eramuslim.com – Sejumlah warga Ibu Kota yang berpikir logis dan kritis mulai bereaksi dalam memberi dukungan kepada calon Gubernur DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, nama Ahok disebut-sebut terkait dalam kasus pengadaan lahan Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kaget sih. Enggak nyangka juga kan kita selama ini tahunya dia (Ahok) bersih ya,” ungkap seorang warga Jakarta yang dimintai pendapat soal dugaan Ahok terlibat kasus Sumber Waras, Jumat (29/4/2016).
“Kalau memang dia salah, ya sudah dihukum saja,” timpal warga lainnya.
Reaksi sejumlah warga Ibu Kota tersebut sekaligus menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang berpikir logis. Mereka tidak terpengaruh dengan upaya sistematis yang berusaha untuk mendeskreditkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga audit negara.
Korupsi-Ahok“Orang BPK ngaco,” ucap Ahok saat menanggapi hasil investigasi BPK terkait adanya kerugian negara dalam pengadaan lahan Sumber Waras.
Sementara Ketua Tim Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI) Hendi Satrio memandang ada perubahan strategi yang cukup signifikan setelah Ahok dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Sumber Waras.
“Ahok memainkan politik seolah dia dizalimi, diserang dari luar dan juga dari dalam,” tegas Hendri.
Ahok boleh saja merasa diserang. Suami Veronica Tan itu juga boleh saja menghujat pihak-pihak seperti BPK yang mengungkap fakta terkait peyimpangan yang terjadi di DKI Jakarta dalam proses alih lahan RS Sumber Waras.
Namun, Ahok sendiri tampaknya sulit berkelit. Berdasarkan dokumen yang diperoleh MNC Media, tampak sikap Ahok sebenarnya saat bermufakat untuk mengambil alih lahan RS Sumber Waras.
Salah satunya, Ahok mengabaikan saran Kadinkes Provinsi DKI Jakarta agar menggunakan lahan milik Pemprov DKI di Sunter atau di samping kantor Dinkes Pemprov DKI Jakarta.
Bila itu dilakukan, Pemprov DKI Jakarta tidak harus mengeluarkan uang sepeserpun dan uang sebesar 755 miliar rupiah itu dapat digunakan sepenuhnya untuk program pendidikan dan kesehatan masyarakat Ibu Kota.
Sedangkan, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yakin jika Ahok terlibat dalam alih lahan RS Sumber Waras yang diduga merugikan negara mencapai Rp191 miliar.
“Menurut saya sudah jelas ada korupsi dan Ahok harus bertanggung jawab,” tukas Fadli.(jw/okzn)