Eramuslim.com – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah malah giliran balik menuding Menteri ESDM Sudirman Said lah yang sebenarnya menjadi dalang di balik rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Bahkan dia yang sebenarnya sudah mencatut nama presiden.“Sudah banyak buktinya kok. Bagaimanapun seorang menteri adalah sosok yang mewakili presiden sehingga apapun tindakan nya sebagai seorang menteri yang dia lakukan seharusnya atas nama presiden. Surat Sudirman Said ke PT Freeport adalah buktinya. Ini ril dia mencatut nama presiden,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Menurutnya, Sudirman sudah menjanjikan sesuai kepada Freeport padahal itu sebenarnya adalah kewenangan presiden dan DPR seperti perubahan UU.
“Sudirman sebenarnya sudah mengalihkan isu, lewat isu adanya permintaan saham oleh Setya Novanto. Tapi dia sendiri yang memberikan janji untuk memperpanjang kontrak tanpa koordinasi dengan presiden,” katanya.
Sudirman bahkan tidak segan-segan mengirimkan surat itu tanpa koordinasi dengan presiden dan menkonya. “Buktinya presiden menegaskan tidak akan membahas kontrak tersebut sebelum waktunya yang bertolak belakang dengan surat Sudirman itu,” katanya.
Sementara percakapan Ketua DPR adalah satu percakapan informal yang tidak ada batasnya dan tidak boleh direkam apalagi disebarkan karena dilakukan diam-diam.
“Sekarang begini saja, Kontrak Freeport berakhir 6 tahun lagi, sementara jabatan ketua DPR tinggal 4 tahun lagi. Jadi bagaimana caranya Novanto menjanjikan sesuatu yang tidak akan sanggup dia penuhi? Ini kan sama saja jika saya atau presiden menjanjikan satu hal untuk membantu padahal janji untuk membangun sesuatu diluar masa jabatan. Nah jeleknya lagi, pembicaraan ini direkam dan disebarkan,” katanya.(ts/pm)
