Habibie Sedih, Kita Lebih Suka Impor Daripada Gunakan Hasil Karya Bangsanya Sendiri

habibieEramuslim.com – Mantan Presiden RI Prof Dr BJ Habibie mengingatkan DPR dan pemerintah untuk lebih peduli pada pengembangan industri strategis untuk pertahanan. Menurut Habibie, teknologi yang harus dikembangkan dalam memperkuat industri strategis harus mencakup bidang maritim dan kedirgantaraan.

Tujuannya, untuk mempertahankan wilayah Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal itu disampaikan Presiden RI ketiga Prof BJ Habibie dalam rapat dengar pendapat umum Komisi I DPR RI, Senin (31/1), empat tahun lalu.

“Januari 1950, Bung Karno sudah mengamanatkan agar Indonesia harus memperkuat industri perkapalan dan pesawat terbang. Ini untuk menjaga pertahanan kita,” ungkapnya.

Karena amanat Soekarno itulah,  agar Indonesia bisa berdikari maka sejak 1950 putra-putra terbaik Indonesia dikirim ke Belanda untuk belajar tentang industri perkapalan dan dirgantara.

“Saya masuk angkatan kelima yang dikirim ke Belanda. Di sana kami belajar bagaimana bisa membuat pesawat dan kapal. Ini agar Indonesia tidak mengimpor kapal maupun pesawat terbang. Bung Karno ingin, kita menjadi negara mandiri,” tutur Habibie.

Hanya saja pada 1964, kondisi negara tidak memungkinkan untuk membuat kapal maupun pesawat terbang. Namun karena mendapat amanat Bung Karno, Habibie mengaku semangat untuk itu tetap terjaga. Bersama sesama ilmuwan lainnya, mantan Menristek ini mengembangkan industri kedirgantaraan.

“Bukan karena hobi, tapi karena tidak tahan melihat penderitaan rakyat. Kami ingin membuat pesawat terbang sendiri, sehingga uang negara tidak perlu dihabiskan untuk mengimpor pesawat dari luar negeri,” tandasnya.

Sayangnya, cita-cita Habibie kandas di tengah jalan menyusul ditutupnya Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) oleh pemerintah pada 2002. Padahal, pesawat produk IPTN sudah siap dijual secara komersial pada 2003.

“Inilah kelemahan bangsa kita. Bangsa kita lebih senang mengimpor daripada menggunakan hasil karya putra terbaiknya sendiri,” sesalnya.(ts)