Heboh Video Alquran Palsu, Ini Penjelasan Kemenag Tentang Riwayat Warsy Dari Imam Nafi’

“Kita akan membahas Alquran riwayat Warsy, bagaimana ciri-cirinya dan bagaimana membacanya,” imbuhnya.

Setelah membaca Alquran dari versi tersebut, Ustaz Fahrur kembali menegaskan bahwa Alquran yang dianggap palsu itu sebetulnya adalah Alquran asli.

“Jadi, kedua Alquran yang diunggah dalam video tersebut itu adalah Alquran yang sama benarnya dengan Alquran yang beredar di Indonesia.”

“Hanya saja berbeda riwayatnya dan berbeda bacaannya.”

“Tetapi semua bacaan tersebut adalah riwayat yang mutawatir dan masih digunakan dalam dunia Islam saat ini,” pungkasnya.

Dilansir dari laman Kemenag RI, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kemenag Muchlis M Hanafi memastikan bahwa Alquran yang ada dalam video yang beredar di media sosial adalah tidak salah, hanya ditulis dengan penulisan yang berbeda.

“Mushaf Alquran dalam video tersebut adalah mushaf Alquran yang ditulis berdasarkan riwayat Warsy dari Imam Nafi’ (salah satu riwayat dalam qira’ah sab’ah yang mutawatir) yang diterbitkan oleh penerbit Darul Ma’rifah Beirut,” terang Muchlis melalui siaran pers yang diterima humas, Kamis (11/10).

Muchlis menjelaskan, penulisan mushaf tersebut menggunakan khat (tulisan) Maghribi yang berbeda dengan mushaf Al-Quran Standar Indonesia (MSI).

Perbedaan tersebut antara lain pada penulisan huruf ‘fa’ dan ‘qaf’.

Huruf ‘fa’ dalam sistem penulisan Maghribi menggunakan satu titik di bawah huruf, sementara huruf ‘qaf’, menggunakan satu titik di atas.