Eramuslim.com – Proyek double track kereta api cepat antara Jakarta-Bandung sangat tidak penting. Terlebih proyek ini dibicarakan ketika negara sedang mengalami kesulitan dalam keuangan.
“Dalam situasi seperti ini kenapa kita bicara proyek-proyek seperti ini? Kenapa kita tidak menguatkan dasar-dasar keuangan kita?” tandas ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam diskusi ‘Pajak dan Cukai Tinggi, Pungutan Merajalela, Bunga Selangit, Subsidi Dicabut, Rakyat Sesak Nafas,’ di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan,seperti ditulis Kantor Berita RMOL, Selasa (2/9).
Ia mengatakan, ada kepentingan tersembunyi yang menunggangi proyek tersebut.
“Orang lagi punya masalah, dia sibuk di proyek, berarti ngegembosin kantong anda (rakyat) gitu. Dan itu saya cium baunya, sengat banget baunya,” ungkapnya.
Ia khawatir, proyek double track Jakarta Bandung tersebut tidak mendatangkan keuntungan bagi Indonesia. Hal ini berdasarkan pengalamannya ketika diminta Abdurahman Wahid (Presiden RI ke 4) untuk melakukan negosiasi terhadap proyek-proyek serupa.(ts)
