Ikut Kena Serang, Atiqah Hasiholan Lawan Buzzer Ahoker

ratnaEramuslim.com – Ratna Sarumpaet, kerap terlihat vokal dalam memberikan kritik seputar kebi­jakan pemerintah. Gara-gara itu, Ratna jadi bulan-bulanan netizen. Malah aksi bully sudah menyerempet anaknya, Atiqah Hasiholan.

Belum lama ini, Atiqah sempat mencurahkan isi hatinya lewat akun Twitter miliknya. Bintang film The Mirror Never Lies, Arisan! 2 dan Java Heat ini mengungkapkan bahwa ia dan suaminya, Rio Dewanto telah menjadi korban kampanye hitam dari akun ber­nama Renny Fernandez. Renny sendiri diketahui sebagai salah satu sutradara video klip.

Atiqah sempat mengunggah foto screenshot percakapan Renny dengan akun bernama OmegaPripot. Renny dan OmegaPripot diduga se­bagai buzzer, fans berat Gubernur Tjahaja Basuki Purnama alias Ahok.

 

“Serang anaknya juga. Sama Rio. Lumayan ngefek tuh. Gak ada brand dan film yang mau pake anaknya. Karena males ama emaknya,” ajak Renny kepada OmegaPripot.

 

“Plis deh, bully Rat­na its ok, jangan bawa-bawa anak, menantunya, gak smart,” balas akun OmegaPripot. “Anaknya udah gede shay. Supaya bisa nasihatin emaknya. Kecuali di bawah umur.” 

Atiqah pun memberikan tang­gapan yang cukup panjang lewat akun Twitter miliknya. Menurut Atiqah, sebelumnya ia juga sempat menjadi korban buzzer.

“Menjadi korban buzzer, menjatuhkan saya & suami saya, ini bukan yang pertama kali. Pernah terjadi ketika kami menikah di P. Kelor & dituduh & difitnah secara tidak bertanggung jawab meninggalkan sampah. Saat itu saya tidak memper­masalahkan terlalu panjang, karena yang menjadi korban hanya saya dan suami saya,” tulis Atiqah.

“Tapi kali ini, untuk kepentingan kampanye, melalukan pembullyan ter­hadap saya dan suami saya, ini menjadi masalah besar untuk saya. Kenapa? Karena tindakan-tindakan seperti ini yang jadi korban BUKAN HANYA saya & suami saya, tapi masyarakat Indonesia yang dengan sengaja di pecah belah.”

“Mau berkampanye? Kam­panye yang sehat! Sampaikan pikiran sampaikan pendapat. Sekeras-kerasnya! Seberani-beraninya!” lanjut Atiqah. “Ibu saya aktivis dari th 90 an. Dia terbiasa menyampai­kan pikirannya & sudah ban­yak yang dia lewati termasuk dipenjara di Era Soeharto.”

“Anda memiliki pandangan yang berbeda? Debat! Bukan dengan cara cara seperti ini. Siapa pun dalang dari semua ini, be careful guys, pilkada de­pan mata. jangan sampai mau terpecah belah dengan kelakuan pembully2 seperti ini,” tutup Atiqah.

Sementara itu, tak sedikit netter yang memberikan dukungan. Netter pun mengecam aksi buzzer yang dianggap bertindak di luar batas. “Kita semua pemuda pemudi yang cerdas tau kok mbak harus ba­gaimana menghadapi polemik pilkada seperti skrng ini,” tulis salah seorang netter.(ts/rmol)