Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Harga Diri, Gak Salah Nih?

jokowiEramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam acara Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan dengan ajakan menegakkan jiwa. Berjiwa tegak yang dimaksud Jokowi adalah bekerja keras dan menjaga harga diri sehingga mampu sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

“Seluruh sisi kehidupan manusia, dituntut dan dituntun Al-qur’an, sesungguhnya mendorong untuk berjiwa tegak, artinya punya harga diri, mau bekerja keras sehingga kita bermartabat,” ujar Jokowi dalam peringatan Nuzulul Qur’an di istana kepresidenan (3/7).

Pemerintah, sebut Jokowi, juga akan terus bekerja melalui program-progran pembangunan sehingga seluruh rakyat Indonesia bisa memiliki kecukupan sandang, pangan, dan papan.

“Sesungguhnya negeri kita besar, berbhineka, berpenduduk muslim seharusnya bisa maju dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya,” katanya.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta bangsa Indonesia untuk menjaga persaudaraan untuk membendung gerakan radikalisme atas nama agama.

“Kita jaga persaudaraan untuk mencegah itu,” ujarnya.

Hadir dalam peringatan Nuzulul Qur’an ini di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo.

Apa yang diserukan Jokowi berbanding terbalik dengan apa yang sudah dilakukan dirinya. Dalam memimpin Indonesia, Jokowi malah melacurkan harga diri bangsa ke RRC, asing, dan aseng. Orang seperti ini menyerukan rakyatnya menjaga harga diri. Sungguh lucu, bukan? (rz)