Jokowi Omdo, Esemka Masih di Antar Berantah, Mobil-Mobil Cina Malah Sudah Siap Masuk Indonesia

JokowiBlenyun-300x350Eramuslim.com – Jokowi memang cuma pintar janji ke sana-kemari. Tapi realisasi tidak ada. anak muda sekarang bilangnya “Omdo” alias Omong Doang. Kali ini janji Jokowi soal komitmennya mengembanganĀ produksi mobil nasional EsemkaĀ yang sejak kampanye digadang-gadang dan melejitkan pamor Jokowi. Belum jelas nasib mobil nasional tersebut sampai sekarang, kini sudah ada dua pabrikan otomotif China yang bakal memproduksi mobil di Indonesia. Dalam waktu dekat, mobil bermerek Sokon akan mulai dirakit di Tangerang, Banten. 2017, merek mobil China lainnya Wuling juga bakal menyusul. Sementara, tak terdengar produk mobil nasional seperti Esemka, dan lainnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, hingga kini, belum ada perusahaan dalam negeri yang mengajukan izin untuk berinvestasi di bidang otomotif. Namun, untuk perusahaan asing yang bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri sudah ada. Wuling dan Sokon di antaranya.

Franky berkilah, mobil nasional itu adalah sebuah kebijakan. Bukan satu bentuk produk ataupun merek. Menurutnya, meski bermerek luar negeri namun diproduksi di Indonesia, itu sudah bisa disebut mobil nasional.

“Saya melihatā€Ž mobil nasional itu adalah kebijakan. Pemerintah itu melihat kesempatan mereka (investor) untuk berinvestasi di Indonesia (walaupun mereknya luar),” kata Franky.

Meski demikian, Franky menyebut, pemerintah mendorong para investor-investor tersebut untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahana lokal. Di antaranya untuk memasok komponen-komponen otomotif yang diperlukan.

“Saya mengupayakan komponen itu melibatkan industri dalam negeri. Kita minta kepada principalnya. Kalau memang ada beberapa komponen yang belum bisa, maka kami minta untuk bermitra dengan lokal,” jelasnya.Ā Terkait dengan produsen mobil Sokon asal China di Tangerang, Banten, Franky mengatakan, perusahaan tersebut sudah meminta izin investasi ke BKPM. “Saya tidak ingat, tapi izin prinsipnya sudah masuk,” ujarnya.

Logika yang dipakai anak buah Jokowi ini terasa menggelikan bin konyol, jika demikian sepatu merk Nike, Adidas, tas Elle, dan merk-merk internasional itu juga bisa dianggap sebagai merk nasional dong? Indonesia adalah pasar buruh dengan upah murah, di mana banyak perusahaan-perusaan multinasional membangun pabriknya di sini. Semata-mata bisnis, dan tidak ada kaitannya dengan isu nasionalis. Jika ingin membohongi rakyat, ya yang cerdaslah.(rz)