Keppres BPIH Telah Diajukan ke Presiden

Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni mengakui telah mengajukan permohonan penetapan keputusan presiden (keppres) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1429H/2008 kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sehingga diperkirakan dalam sepekan mendatang masyarakat sudah bisa mengetahui seberapa besar kenaikan perjalanan ibadah haji.

Mengenai kenaikan BPIH, Menag berulang kali menyatakan bahwa hal itu disebabkan melambungnya biaya Bahan Bakar Minyak (BBM). Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia sudah memberikan kepastian berapa kenaikan biaya avtur sehingga keppres BPIH atau yang lebih dikenal Ongkos Naik Haji (ONH) segera dapat ditetapkan.

Sebelumnya memang sudah diperkirakan bahwa ongkos haji ini mengalami kenaikan terkait mahalnya harga minyak mentah dunia dewasa ini. Hanya saja berapa besaran kenaikan ONH itu, Menteri tak dapat menjelaskannya.

Namun Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Departemen Agama (Depag), Slamet Riyanto, sebelumnya pernah mengatakan bahwa biaya penerbangan haji tahun 2008 ini diperkirakan naik sebesar 450 dolar AS atau sekitar 4, 4 juta rupiah setiap embarkasinya.

Angka tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan perusahan penerbangan yang akan mengangkut para jamaah haji pada 2008 ini. Depag tetap akan memakai dua perusahaan, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.

"Biaya penerbangan dibuat bukan per zona, tetapi per embarkasi. Sehingga akan berbeda dengan tahun lalu, " kata Slamet.

Sebagai contoh, untuk embarkasi di Banda Aceh dan Padang kenaikan biaya penerbangan haji mencapai 422, 55 dolar AS dari 1.307, 50 dolar menjadi 1.730 dolar. Kemudian untuk Medan dan Batam, kenaikan biaya penerbangan mencapai 456, 5 dolar atau menjadi 1.764 dolar.

Sedangkan untuk Palembang dan Solo, Dirjen menambahkan, kenaikannya mencapai 440, 5 dolar, yaitu dari 1.410, 50 dolar menjadi 1.851 dolar. Kenaikan harga sebesar itu sudah termasuk biaya airport tax.

Menurut rencana, Garuda tahun 2008 ini akan mengangkut sebanyak 107.465 calon haji yang terbagi dalam 301 kloter. Jamaah yang akan diangkut perusahaan penerbangan milik Indonesia ini adalah jamaah yang berasal dari Banda Aceh, Padang, Palembang, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Jakarta, dan sebagian Surabaya."Itu sudah termasuk 1.500 petugas haji, " tandas Slamet.

Sedangkan, Saudi Arabia Airlines akan mengangkut 86 ribu calon haji yang terbagi dalam 192 kloter. Jamaah yang diangkut penerbangan ini adalah dari Medan, Batam, Jawa Barat, dan sebagian Surabaya.(novel)