Kitab Suci Gereja Setan Dijual Bebas di Mall Besar Jakarta

satanicEramuslim.com – Meski aliran penyembah setan dilarang keras masuk di Indonesia, kitab sucinya tetap beredar di pasaran. Bahkan, buku yang ditulis oleh pendiri Gereja Setan, Anton Szandor LaVey terpampang jelas di rak toko buku besar disebuah mall besar di Jakarta Pusat.

Buku bersampul warna hitam dengan lambang pentagram di tengah ini diterbitkan oleh penerbit Avon. Buku ini dibandrol dengan harga lebih dari Rp150.000.

Keberadaan Gereja Setan di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1991. Dimulai oleh sepasang suami istri, gereja setan dideklarasikan di gedung Joeang pada tanggal 31 Oktober, bertepatan dengan acara Halloween.

Tahun 1995 keberadaan mereka sempat terungkap. Dan sejumlah Pendeta di daerah ini, melakukan pelepasan dan pengusiran. Sempat hilang, tetapi Oktober 2011, menjelang hari Halloween, muncul lagi di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara.

Munculnya kembali Gereja Setan di Indonesia pada tahun 2011 diungkap oleh Trisula (kelompok pemberantas aliran sesat di Minahasa Utara) pernah mengungkap adanya aliran penyembah setan di Manado. Dalam rekaman video yang diperlihatkan Trisula, jenderal Gereja Setan (GS) Indonesia Ronny Mamahit mengungkapkan rencana mereka untuk menjadikan Manado sebagai pusat gereja setan di Asia atau nomor 2 di dunia setelah California, AS. (ts/rn)