Komedian Nur Maulana Bilang Soal Kepemimpinan Tak Perlu bawa-Bawa Agama

maulanaEramuslim.com – Para pemirsa Muslim pasti mengenal sosok M Nur Maulana, komedian yang melabeli dirinya sebagai ustadz, yang setiap pagi berceramah dalam program Islam itu Indah di sebuah televisi swasta.

Seperti dilansir halaman Fanpage Facebook, Front Pembela Islam – FPI, Maulana dalam ceramahnya, pada Senin (9/11), pagi tadi melontarkan sebuah pernyataan yang tidak sepantasnya terucap dari mulut seorang dai.

Saat menyinggung sebuah perkara kepemimpinan, pernyataan Ustadz Maulana justru menabrak syariat Islam.

Ah agamanya beda? kalau kita membahas kepemimpinan tidak usah bicara agama. Kepemimpinan itu tidak berbicara masalah agama. Jadi kau tidak mau naik pesawat kalau pilotnya agama lain? jadi berbicara seperti ini jangan ada black campaign,” tutur Ustadz Maulana dengan lugas.

Menyikapi hal tersebut, laman Fanpage FPI menyampaikan nasihat terbuka tentang haramnya memilih pemimpin kafir.

“Kita ingatkan secara terbuka kepada Ustad artis itu, bahwa memilih pemimpin Non Islam adalah diharamkan oleh Allah SWT:

DALILNYA:

“Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kuff4r menjadi wali/pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (QS ALI IMRAN : 28).

” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS AL MAA-IDAH : 51).

“Adapun orang-orang yang kuffar, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS AL ANFAAL : 73).

Semoga kritik dan nasihat dari FPI tersebut didengar Maulana dan ia segera bertaubat dari kesalahannya. Melawak dengan melabeli diri sebagai ustadz bukanlah sebuah pilihan bijak, karena agama bukan buat ditertawakan, melainkan ditegakkan. Mudah-mudahan Maulana segera melakukan taubatan nasuha. (ts)

Inilah Link ketika Maulana menyinggung hal di atas.