Mahasiswa Solo: BBM Naik, Jokowi Turun!

IMG_8234-Eramuslim.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menuai protes berbagai kalangan, termasuk aksi unjuk rasa yang kembali disuarakan para mahasiswa.

Para mahasiswa menuntut agar Jokowi menurunkan kembali harga BBM yang sudah diputuskan. Termasuk, kembali menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok. Namun bila Jokowi tak mampu melakukannya, mereka meminta agar Jokowi turun dari jabatan.

Kali ini puluhan mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, HMI Sukoharjo dan HMI Solo, serta Satma Pemuda Pancasila yang tergabung dalam Front Mahasiswa Solo Raya menggelar aksi demonstrasi mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun dari jabatannya.

Para mahasiswa pun meneriakkan yel-yel “BBM naik BBM naik, Jokowi turun, BBM naik BBM naik, Jokowi turun” di depan Balai Kota Solo sambil mengusung spanduk bertuliskan “Kembalikan Subsidi” dan “Jokowi jangan seret Indonesia ke jurang libelarisme”.

Koordinator aksi, Woro, mengatakan, apa yang diputuskan Jokowi selama menjabat sebagai presiden sudah tak lagi mencerminkan keberpihakan kepada rakyat kecil.

Menurutnya, bila mengacu pada peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2015, harga eceran BBM premium yang ditentukan berdasarkan indeks pasar hanya 58 dolar AS per barel. Di mana, 1 barelnya memiliki volume 159 liter. Sementara nilai 1 dolar AS adalah Rp13 ribu. Distribusi 2 persen pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor 10 persen.

“Mengacu pada permen tersebut, harga premium hanya Rp5.788. Sedangkan harga BBM yang diterapkan Pertamina saat ini Rp7.400 per liter,” jabarnya.(rz/FN)