Mantan LDII akan Sambangi Kemenag untuk Tolak Ketua LDII Sebagai Amirul Haj

Hari ini dipastikan, sejumlah tokoh Islam dari berbagai ormas Islam bersama mantan aktivis LDII yang tergabung dalam Forum Ruju’ Ila Haq (FRIH) akan menyampaikan surat penolakan Ketua Umum LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Abdullah Syam sebagai salah satu Amirul Haj 2012 kepada Menteri Agama Suryadarma Ali.

Adam Amrullah (Sekertaris FRIH) seperti dilansir VoA-Islam mengatakan, hingga saat ini LDII masih Islam Jamaah, akidahnya tidak bergeser sedikit pun. Sekarang mereka lebih aktif mendekati ormas-ormas, dengan harapan dapat menerima LDII. “Pendekatan LDII dengan ormas-ormas Islam lain tidak berarti akidah mereka menjadi benar. Justru, ormas Islam harus mewaspadai pendekatan yang mereka lakukan, misalnya dengan cara memberi hadiah.

Ketika ditanya, bukankah LDII sudah menjalankan paradigma baru? Adam menegaskan, paradigma baru itu sebenarnya tak lebih kedustaan baru. Karena memang tidak ada yang berubah dari akidah aktivis LDII. “Yang adalah gerakan mendekati ormas-ormas untuk menerima LDII. Mereka pura-pura berubah, padahal belum.”

MUI yang seharusnya melakukan proses pembinaan terhadap LDII, malah tidak melakukan pembinaan yang semestinya. “MUI belum melakukan pembinaan, tapi anehnya MUI malah bekerjasama dengan LDII. Yang terjadi adalah, ada kesan LDII justru sedang membina MUI.

Yang disesalkan Adam, ia melihat tokoh MUI begitu dekat dengan LDII. Sering jalan bareng. Forum Ruju’ Ila Haq yang merupakan Mantan LDII mengatakan, tidak pernah diajak bicara oleh MUI. Tahun 2010, FRIH yang memberi informasi kepada MUI terkait LDII, malah dituduh telah memberi data palsu. MUI berjanji akan menindak lanjuti surat pernyatan yang disampaikan FRIH, namun hingga sekarang belum juga dijawab. “Kini MUI justru semakin mesra dengan LDII, ada apa gerangan?” tanya Adam.

Perlu diketahui, lanjut Adam, LDII punya politik pencitraan dengan fathonah, bithonah, dan budi luhurnya, supaya dipandang baik, dan umat mau menerima keberadaannya, terlepas dari akidahnya yang menyimpang.

“Orang LDII itu berani berdusta. Di lapangan tetap saja tidak ada perubahan. Dari rekaman yang kami simpan, LDII menghukumi negeri ini sebagai negeri kafir, bahkan umat Islam selain LDII dianggap kafir,” tukas Adam

FRIH kini telah mendapat dukungan sejumlah ormas Islam untuk mengungkap kebohongan LDII. “Apa yang kami sampaikan, tak lebih adalah bentuk kasih sayang kami kepada warga LDII, dimana kami pernah menjadi bagian dari mereka. Kami juga tak ingin, orang yang belum pernah masuk LDII, agar tidak terjeblos masuk ke dalam. Ketahuilah, akidah LDII itu adalah boleh berbohong, bahkan bohong menjadi biasa. Kami punya bukti, pentolan LDII ada yang koruptor,” ungkap Adam.

Adam mengatakan, kini mulai banyak orang yang keluar LDII. Mantan LDII kini bergabung dengan FRIH. “Setelah kami keluar dari LDII, kami akan mengikuti Islam yg shahih, dan Insya Allah kami akan terus melakukan pembinaan terhadap mantan-mantan LDII,” jelas Adam. (fq/voaislam)