NCID: Waspadai Permainan Isu Rezim Jokowi

250920_warga-pinggiran-jakarta-tolak-jokowi-capres_663_3821-2z47ldr3u3yfjz2nw4a2oaEramuslim.com – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, wacana kenaikan harga BBM merupakan berita duka bagi masyarakat. Pasalnya, beban berat yang ditanggung rakyat akibat kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu belum usai ditambah dengan kondisi perekonomian yang tidak kunjung membaik semakin membuat rakyat menderita.

“Apa sebenarnya yang menjadi motif dari pemerintahan Jokowi-JK yang kerap membuat rakyat susah. Kondisi rakyat sudah cukup tersiksa karena mahalnya harga–harga, jika benar pada bulan Agustus nanti BBM akan kembali dinaikkan, sepertinya Jokowi-JK sengaja ingin mengetahui batas kesabaran rakyat,” tegas Jajat.

Menurut Jajat, isu propaganda dengan membuat kegaduhan dengan tujuan untuk memancing perhatian publik kerap dilakukan Jokowi. Hal ini terjadi sejak masa kampanye.

“Tentunya kita masih ingat dengan kasus obor rakyat, namun pasca masa kampanye usai ternyata Pemred-nya dapat juga jatah kursi empuk. Kini adalagi isu Gubernur yang marahin menteri, dan terakhir isu kenaikan BBM pada bulan Agustus besok,” tambahnya.

“Satu hal yang perlu masyarakat pahami adalah ketika ada satu kejadian yang sukses menyita perhatian publik di era pemerintahan Jokowi ini selalu ada kejadian besar yang justru luput dari perhatian publik. Sebagai contoh ketika publik sibuk melihat pernikahan anak Jokowi beberapa waktu yang lalu, ternyata dibalik itu ada perpanjangan kontrak Freeport yang dilakukan oleh Menteri ESDM,” tutup Jajat.(rz/pribuminews)