Operasi Ketupat 2007, Polri Tak Kerahkan Sniper

Kepala Badan Pembinaan Polri Komjen Pol Iman Haryatna mengatakan, Polri tidak akan mengerahkan penembak jitu (sniper) secara khusus di sejumlah lokasi yang rawan terhadap kejahatan.

"Sniper khusus tidak diperlukan sebab semua polisi pada dasarkan adalah seorang penembak jitu, " katanya Kepala Operasi Ketupat Lebaran Polri 2007, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu(26/9).

Hal itu disampaikannya saat menjelaskan kesiapan pengamanan jalur mudik terutama jalur pantai utara Jawa yang rawan kejahatan. Jalur rawan lain adalah penyebarangan Merak-Bakauhuni, Ujung-Kamal dan Bali – Banyuwangi.

Menurutnya, salah satu syarat untuk menjadi polisi harus jitu dalam menembak, namun menembak jitu bagi anggota Polri lebih sulit dibandingan dengan standar baku yang selama ini berlaku secara umum.

"Kalau umumnya nilai 10 menembak itu di jantung maka nilai 10 untuk Polri ya di tangan dan kaki yang sedang bergerak. Kalau tidak bisa menembak kaki atau tangan, ya berarti tidak lulus jadi polisi, " jelasnya.

Untuk operasi Ketupat yang dimulai pada 6 Oktober sampai 21 Oktober 2007, Mabes Polri mengerahkan 98 ribu personil yang tersebar di 25 Polda Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Sedangkan untuk antisipasi khusus jalur mudik kereta api, Polri bersama jajaran Polda menggelar operasi "Kresna" yang bersifat tertutup untuk mengamankan rel kerEta api dari aksi sabotase pada arus mudik dan balik 2007.

Ia mengatakan, operasi yang digelar bersama PT Kereta Api Indonesia itu bertujuan agar masyarakat aman terhadap aksi sabotase rel kereta api.

Seperti diketahui, aksi sabotase rel pernah terjadi sehingga menyebabkan KA Gumarang jurusan Jakarta-Surabaya terguling di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pertengahan Agustus 2007. Rel kereta api sepanjang lima meter di kilometer 27+4/5 atau sekitar 4 kilometer dari Stasiun Gubug, Grobogan, digergaji orang tidak dikenal.

Sementara itu, kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor, Ia menghimbau agar pengendara tidak membawa penumpang lebih dari 2 orang, dan lebar bagasi juga tidak melebihi kaca spion. Dan sebaiknya, tidak membawa anak-anak.

"Dan sebaiknya pengendara motor tetap melintas di jalur sebelah kiri, "imbuhnya.(novel)