Pakai Baju Adat Batak, Beda Antara Jokowi dan Suharto

jokowi tobaEramuslim.com – Jokowi dan Ibu Iriana beberapa waktu lalu mengenakan busana Batak dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba. Baju adat yang dianggap aneh, bahkan oleh sebagian orang Batak sendiri, terlebih sosok Jokwi yang memang khas dengan cengengesannya, menuai sindiran. Bahkan ada yang menyamakannya dengan sosok Pak Tarno, sang pesulap.

Kasus penghinaan ini pun berujung polisi. Ketua Aliansi Masyarakat Luat Pahae, Lamsiang Sitompul melaporkan akun bernama Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara. Dia tak terima presiden dan adat batak dihina seperti itu.

jokowi polemikPresiden Jokowi bukan satu-satunya Presiden yang mengenakan busana Batak. Presiden Soeharto dan Ibu Tien juga pernah mengenakan pakaian adat Batak. Tentu saat itu tak ada yang berani berkomentar negatif seperti itu pada Pak Harto. Bisa jadi, karena baju adat Batak yang dikenakan Suharto memang benar dan sosok Suharto memang berwibawa, jangan bandingkan dengan yang sekarang ini, kasian…

Soeharto mengenakan Ulos Ragi Idub dan topi Sortali. Dia juga memegang tongkat kebesaran Suku Batak. Sementara Ibu Tien mengenakan ulos di luar kain kebaya yang biasa dikenakannya.

Presiden Soeharto menghadiri acara peringatan jubileum 125 tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berlangsung di Sipoholon, Tarutung, Sumatera Utara tanggal 19 Oktober 1986.

Warga berduyun-duyun untuk bersalaman dan melihat langsung Pak Harto dan Ibu Tien yang datang dengan helikopter. (ts/mdk)