Panglima Laskar FPI Tegaskan Tidak Ada Yang Bisa Melarang FPI Masuk Jawa Barat

demofpi Eramuslim.com – Panglima Besar Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi Abdurrahman menyatakan tidak ada yang bisa melarang FPI untuk memasuki wilayah Jawa Barat terkait dengan pelarangan sejumlah pihak di Jabar yang melaporkan Habib Rizieq Shihab ke polisi karena dianggap melecehkan salam Sunda.

“FPI itu banyak anggotanya di Jawa Barat. Tidak ada yang bisa melarang kami,” ujar Maman kepada CNN Indonesia, Minggu (29/11).

Maman mengklaim tokoh-tokoh ulama di Jawa Barat banyak yang berasal dari FPI. “Kiai-kiai besar dan tokoh masyarakat di Jawa Barat banyak yang orang FPI,” kata Maman.

Maman meminta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak mengatasnamakan orang Sunda yang melarang FPI masuk ke wilayah Jawa Barat. “Yang melarang kami memang bukan Dedi secara langsung,” ucapnya. Maman menuding Dedi sebagai pihak yang berada di balik pelarangan tersebut.

Menurut Maman ceramah tokoh FPI Habib Rizieq di Purwakarta beberapa hari lalu sengaja dipolitisasi oleh pihak tertentu sehingga dianggap telah menghina masyarakat Sunda.

“Jangan sepotong-potong mendengar ceramah Habib Rizieq waktu di Purwakarta,” ujarnya. “Justru kami akan memperbaiki moral melalui ceramahnya Habib Rizieq itu,” lanjut Maman.

Maman mengaku tidak takut sedikitpun dengan dilaporkannya Habib Rizieq ke Polda Jabar karena dianggap telah memelesetkan salam Sunda “Sampurasun” menjadi “campur racun” dalam ceramahnya.

“Tidak masalah sama sekali dilaporkan ke polisi. Tunggu saja perlawanan kami. Kami akan ladeni,” kata Maman.

Sebelumnya Majelis Syura DPP FPI menegaskan tidak bakal meminta maaf kepada seluruh etnis Sunda karena Habib Rizieq Shihab telah memelesetkan salam Sunda “Sampurasun” menjadi “campur racun”. Justru, kata anggota Majelis Syura DPP FPI Habib Muchsin Alatas, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang harusnya meminta maaf kepada masyarakat luas. (ts/cnn)