Prof. Yusril Akan Ubah Bendera PBB Mirip Dengan Bendera Turki

bendera pbb yusrilEramuslim.com – Rapat Kerja Nasional I (Rakernas I) Partai Bulan Bintang (PBB) memutuskan perubahan warna latar belakang bendera. Semula berwarna hijau berganti menjadi warna merah.

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra mengatakan perubahan tersebut atas usulan peserta dari sejumlah pengurus wilayah yang menyerap aspirasi daerah masing-masing.

Sementara warna merah diambil, salah satunya menyerap semangat pejuang pendiri organisasi Islam pertama Serikat Islam (SI) pimpinan H Oemar Said Cokroaminoto atau HOS Cokroaminoto.

“Dalam sejarah Islam warna merah juga sering dipakai. HOS Cokroaminoto dulu juga menggunakan warna merah, bendera Hizbullah juga merah. Bendera kesultanan Turki zaman Ustmaniah juga merah. Bendera kesultanan Aceh juga merah,” ungkap Yusril usai menutup Mukernas I PBB di Malang, Jumat (27/11).

Perubahan tersebut telah disepakati oleh peserta Mukernas, namun harus dibahas di DPP sebelum dilakukan pengesahan di forum serupa tahun depan. DPP diberi waktu satu tahun untuk merumuskan lebih detail.

“Saya sih mengusulkan merah seperti merahnya bendera kita itu. Sementara bulan bintangnya warna emas, beda kalau Turki itu bulan bintangnya warna putih,” katanya.

Bulan bintang, kata Yusril masih sama dengan bulan bintangnya Masyumi, yang menjadi semangat partainya. Masyumi dahulu menggunakan warna hitam sebagai latar belakang. Sementara PBB sekarang menggunakan warna hijau.

“HOS Cokroaminoto dengan Serikat Islamnya menggunakan warna merah,” tegas mantan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) ini.

Selain menyangkut perubahan logo, Mukernas juga merevisi anggaran dasar yang sudah dibahas di Sidang Dewan Partai. Hasil sidang diserahkan ke DPP untuk merumuskan lebih lanjut.

Khusus logo akan dilakukan pengkajian lebih dalam dan juga disosialisasikan kepada masyarakat. PBB berencana membuat sayembara untuk masyarakat terkait gambar logo partai politik agar lebih disukai masyarakat tetapi tidak mengubah hal yang fundamental.

Selama setahun dilakukan kajian dan diserahkan kepada Mukernas yang akan datang yang kemudian akan disahkan sebagai perubahan.

“Pertimbangannya lebih mudah dilihat orang, tapi mau kita uji juga ke publik apakah warna itu memang disenangi oleh rakyat atau bagaimana,” katanya.

Dalam Mukernas juga telah disepakati rumusan program setahun ke depan. Salah satunya, 2016 seluruh pengurus PBB sudah sampai di tingkat kecamatan. Selanjutnya, 2017 berkembang kepengurusan di tingkat desa seluruh Indonesia.

“Nantinya akan menjadi tempat sosialisasi, yang memperkuat kembali infrastruktur partai sampai ke tingkat desa. Dengan demikian PBB akan mendapat tempat di hati masyarakat luas,” ungkapnya.(ts/merdeka)