Prof. Yusril: Fadjroel Galak Saat Jadi Aktivis, Melempem Ketika Dikasih Jabatan

YUSRIL FADJREOELEramuslim.com – Reshuffle Kabinet jilid II pemerintahan Presiden Jokowi, masih menyisakan beragam cerita. Selain dari rasa keheranan beberapa kalangan atas terdepaknya Rizal Ramli maupun Anies Baswedan, masih ada hal lain yang kini sedang hangat menjadi perbincangan publik di ranah maya.

Adalah masuknya Sri Mulyani Indrawati, yang kini mengisi pos yang ditinggalkan oleh Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan, yang sedang ramai dibicarakan. Sambutan hangat nan penuh semangat untuk Sri Mulyani pun datang dari berbagai pihak, salah satunya adalah dari Fadjroel Rachman.

Fadjroel adalah mantan aktivis yang kini menjadi salah satu petinggi BUMN Adhi Karya. Sambutan Fadjroel kepada Sri Mulyani inilah yang kemudian memunculkan beragam tanggapan nyinyir dari beberapa tokoh, termasuk para Netizen di jejaring sosial.

Yusril Ihza Mahendra adalah salah satunya. Seperti halnya para Netizen, Yusril pun  turut mempertanyakan hilangnya sikap kritis Fadjroel Rachman seperti saat Fadjroel menjadi aktivis selama ini.

“Nanti nasib @fadjroel bakal sama dengan Dita Indahsari. Galak-galak jadi aktivis, melempem ketika dikasih jabatan. Habis itu redup,” tulis akun Twitter Yusril Ihza Mahendra.

Karuan saja kicauan Yusril langsung disambut oleh para follower dari ahli hukum tata negara ini. Beragam tanggapan pun datang menghampiri dan turut pula mempertanyakan hilangnya sikap kritis dari Fadjroel Rachman selama ini.

Sebelum diangkat menjadi salah satu petinggi BUMN seperti saat ini, Fadjroel Rachman memang dikenal sangat kritis. Fadjroel bahkan pernah dengan tegas meminta Sri Mulyani dan Wapres Boediono untuk mundur dari jabatannya pada 2010 lalu.

Namun anehnya, kini Fadjroel justeru sangat antusias menyambut kehadiran Sri Mulyani. Bahkan dalam kicauan nya, Fadjroel membeberkan beragam kehebatan dan prestasi Sri Mulyani, termasuk saat Sri Mulyani menjadi Menkeu saat itu.

Hal inilah yang kemudian membuat para Netizen termasuk Yusril turut mengkritisi dan mempertanyakan perbedaan sikap Fadjroel saat ini, dengan sikap kritis Fadjroel ketika masih menjadi aktivis beberapa tahun yang lalu. [ts/soeara-rakjat]