Saat Masjid Dibakar Jokowi Diam, Ketika Gereja Ilegal Dibakar Jokowi Langsung Berkicau

jokowi_twit2Eramuslim.com – Ketika ratusan teroris Gereja Injili di Indonesia (GIDI) menyerang umat Islam Tolikara yang sedang menunaikan sholat iedul fitri lalu, membakar sebuah masjid dan ratusan rumah serta kios milik umat Islam, Jokowi tidak merespon apa pun. Namun beda dengan ketika masyarakat setempat membakar sebuah gereja ilegal, gereja yang berdiri menyalahi aturan atau tidak memiliki izin pembangunan rumah ibadah, di Aceh Singkil kemarin, Jokowi langsung bereaksi lewat twiternya.

Atas tragedi tersebut Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan yang disampaikan di jejaring twitter melalui akun @jokowi.

jokowi_twit1“Hentikan kekerasan di Aceh Singkil. Kekerasan berlatar apapun, apalagi agama dan keyakinan merusak kebhinekaan -Jkw” tulisnya pada Rabu (14/10).

Reaksi ini berbeda saat terjadi Tragedi Tolikara pada Idul Fitri 1436 H, Jumat 17 Juli 2015 lalu. Saat Tragedi Tolikara presiden Jokowi tidak membuat pernyataan di twitter.

Tak ada pernyataan Presiden Jokowi di twitter bahwa pembakaran masjid apalagi saat sholat Idul Fitri adalah merusak kebhinekaan. Saat itu, Presiden Jokowi hanya ngetwit ucapan Selamat Idul Fitri pada malam lebaran (16/7).

“Bangsa yang besar akan selalu menjaga silaturahim demi persatuan. Selamat Idul Fitri 1436 H. Mohon maaf lahir dan batin -Jkw”

Tentu saja, kelakuan Jokowi tidak salah. Tapi tidak bijak, dan memperlihatkan siapa sosok dia sesungguhnya, serta kemana orientasi politik dan prioritas dia. Atau jangan-jangan dia memang bukan bagian dari umat Islam mengingat ketika ke tanah suci saja memakai ihram salah. (ts)