SBY Gulirkan Program 100 Hari

 

Jakarta—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan program 100 hari pemerintahannya. Prioritas program 100 hari SBY adalah program ganyang mafia.

Program pemberantasan mafia hukum menjadi prioritas utama pemerintahan SBY dalam 100 hari ke depan. Fokus utama program ini adalah dengan membuka PO BOX 9949 Jakarta 10000.

"Warga Indonesia yang pernah jadi korban mafia, atau yang sekarang jadi korban, untuk melaporkan diri lewat SMS 9949 Jakarta 10000, dan tolong laporan ditulis kode GM, Ganyang Mafia," ujar Presiden SBY.

Selain program tersebut, SBY mengumumkan program lainnya yang terbagi menjadi 45 program aksi di bidang sektoral dan regional, serta 15 program pilihan.

Program pilihan yang disebutkan SBY, selain pemberantasan mafia hukum adalah sebagai berikut : 1.Revitalisasi pertahanan 2.Penanggulangan terorisme 3.Peningkatan daya listrik 4.Peningkatan ketahanan pangan 5.Revitalisasi di bidang perindustrian, khususnya revitalisasi pabrik pupuk dan gula 6.Penggunaan tanah dan tataruang 7.Pembangunan infrastruktur 8.Peningkatan usaha mikro dan menengah yang menganggarkan 2 trilyun rupiah dengan kelipatan 10 kali sebagai pinjaman modal 9.Pendanaan dan investasi 10.Perubahan iklim dan lingkungan dengan menertibkan tataruang lahan 11.Reformasi di bidang kesehatan 12.Peningkatan di bidang pendidikan, meliputi pendidikan umum dan agama. Fokus program ini adalah menyambungkan mismatch antara lembaga pendidikan dan lapangan pekerjaan 13.Kesiagaan penanggulangan bencana dengan menyiapkan tim standby force yang di antaranya terdiri dari tim medis dan unsur TNI/Polri 14.Sinergi antara pusat dan daerah di bidang pembangunan ekonomi, usaha, dan lain-lain

Program 100 hari SBY dinilai sebagian kalangan hanya sebagai pencitraan. Syamsudin Haris, pengamat politik dari LIPI bahkan mengatakan program 100 hari hanyalah omong kosong. "Program 100 hari SBY itu omong kosong.

Kenapa? Karena anggaran untuk para departemen itu sudah masuk dalam APBN 2009. 100 Hari SBY itu jika dihitung dari Oktober sampai Desember. Sementara kalau masuk awal hitungan awal Januari, anggaran sudah diketok palu di DPR," kata Syamsudin Haris.

Bagaimana pelaksanaan program 100 hari SBY ini, akankah berjalan maksimal atau hanyalah antiklimaks dari jargon pencitraan pemerintah selama ini? (Ind/Vn)