Sindir Jokowi Main Youtube, JK: Pakai Media Apa pun Kalau Keadaan Negara Tidak Maju, Susah…

JOKOwi lawan jkEramuslim.com – Meski mengakui bahwa penggunaan media sosial oleh seorang Presidan dan Wakil Presiden dalam menjalankan roda pemerintahan adalah sebuah hal yang tepat, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa komunikasi terbaik dengan rakyat adalah melalui prestasi.

Menurut JK, media sosial dapat dijadikan sebuah pengantar pesan dari pemerintah kepada masyarakat untuk menunjukkan sebuah prestasi pemerintah

“(Tapi), komunikasi yang terbaik ialah melalui prestasi ‘performance’, bukan apa medianya, tapi apa yang harus diketahui semua orang. Itu yang dibutuhkan pemerintah,” ujar JK ketika di temui di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Minggu (29/05/2016).

“Mau media apapun yang kita pake kalau keadaan negara itu tidak maju, susah,” sambung JK.

Seperti diketahui, JK menggunakan media sosial Twitter @Pak_Jk untuk berinteraksi dengan masyarakat. Begitu juga dengan Presiden Jokowi yang menggunakan sejumlah media sosial.

Terakhir, Jokowi mengeluarkan secara resmi akun YouTube. Akun dengan nama Presiden Joko Widodo, youtube.com/c/jokowi, mulai dapat diakses para netizen pada pukul 09.00 WIB, Sabtu, 28 Mei 2016.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meluncurkan akun Twitter @jokowi dan Facebook (Presiden Joko Widodo) pada tanggal 21 Juni 2015, kemudian disusul peluncuran situs resmi www.presidenri.go.id pada 15 Desember 2015, dan peluncuran akun Instagram @jokowi pada tanggal 28 Januari 2016.

Di era digital seperti sekarang, pemanfaatan jejaring media sosial sangat penting sebagai sarana pemerintah untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat.

Demikian pula dengan Presiden Jokowi, yang saat ini telah memiliki 5 kanal media sosial yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Gunakan cara-cara baru dalam menyampaikan informasi, tinggalkan pola-pola lama,” kata Presiden di depan para Humas lembaga dan Kementerian di Istana Negara, 4 Februari 2016.

Selain itu, media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran seruan perdamaian seperti yang disampaikan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Amerika Serikat pada 17 Februari 2016.

“Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan media sosial dalam menyebarkan perdamaian dan toleransi,” kata Presiden.

Akun resmi YouTube Presiden Joko Widodo merupakan hasil produksi bersama antara Tim Komunikasi Presiden dengan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Peluncuran berbagai akun jejaring media sosial Presiden Jokowi bertujuan untuk lebih mendekatkan Presiden dengan rakyat.

Di era digital, Presiden tidak hanya hadir langsung menyapa rakyat dengan blusukan, tapi juga menyapa rakyat melalui media sosial. Saat ini Presiden sudah hadir di twitter, Facebook dan Instagram, kini Presiden hadir di YouTube.(ts/rn)