Sudah Dilepeh Ahok dan Ditendang PBNU, Nusron Juga Disudutkan Netizen

Eramuslim.com – Nusron Wahid masih ngotot membela Ahok. Bahkan, politisi Partai Golkar itu membandingkan Ahok dengan mayoritas umat Islam, mana yang lebih menista agama.

“Lebih menista agama mana antara Ahok dg mayoritas umat Islam yg msh membiarkan kemiskinan dan yatim piatu menderita? (al Maauun),” tulis Nusron melalui akun Twitter pribadinya, @NusronWahid1, Selasa (25/10/2016) malam.

Sontak cuitan itu mengundang banyak komentar dari pengguna Twitter. Sebagian komentar menyebutkan bahwa banyak hal yang telah dilakukan umat Islam untuk mengentaskan kemiskinan di antaranya melalui zakat, infaq dan sedekah yang dikelola oleh LAZ-LAZ umat Islam.

meme-nusron“@NusronWahid1 saya mau tanya: anda sdh berbuat apa utk kaum miskin dan yatim piatu? LAZ sdh bekerja. Anda cm ngetwit?,” kata @restiv.

Sebagian lainnya mengatakan bahwa yang paling bertanggungjawab terhadap kemiskinan adalah pemerintah.

“@NusronWahid1 ente mau bilang mayoritas muslim membiarkan kemiskinan dan yatim piatu ??? Bedakan fungsi pejabat dan rakyat !!!,” kata @firmanr212. “@NusronWahid1 mayoritas muslim bayar pajak ssi UU agar pejabat negara mengemban amanat utk mengentaskan kemiskinan. Tau kan fungsi negara?”

Yang menarik, muncul meme yang berisi tiga poin jawaban telak atas kicauan Nusron tersebut.

“Dik Nusron,” demikian meme tersebut dimulai. “Lewat tweet ini engkau tanpa sadar ngaku bahwa Ahok telah menista agama. Kenapa kau masih membelanya?”

“Kau masih hafal UUD 45? Di situ dijelaskan bahwa orang yang seharusnya memelihara anak yatim piatu dan orang miskin adalah negara. Kini negara dipimpin oleh junjunganmu Jokowi. Sana tagih sama dia, ya.”

“Apa engkau kudet? Banyak sekali lembaga sosial milik umat Islam yang membantu dan menyantuni anak yatim & dhuafa. Bahkan banyak di antaranya yang dikelola oleh warga NU. Kenapa kau tidak tahu padahal kau orang NU?”

Meme tersebut kemudian diakhiri dengan sindiran halus, “Hanya saya yang berhak menafsikan makna meme ini.”(ts/tarbiyah)